Judul FF : Mr and Mrs Cho (Chapter 8/END)
Nama Author : Similikiti_balabala
Main Cast :
Cho Kyu Hyun as Mr CHO / Kyuhyun (Spy Agent at Seoul National Anti-Terrorism)
Seo Joo Hyun as Mrs CHO / Seohyun (Spy Agent at Seoul National Anti-Terrorism)
Other Cast :
Choi Siwon as Siwon (Director of Seoul National Anti-Terrorism)
Tiffany as Tiffany (Spy Agent at Seoul National Anti-Terrorism)
Lee Dong Hae as Mr Lee / Donghae (Spy Agent at Seoul National Anti-Terrorism)
Im Yoona as Mrs Lee / Yoona (Scientist Staff at Seoul National Anti-Terrorism)
Victoria as Vic (Spy Agent at Seoul National Anti-Terrorism)
Nickhun as Nick (Spy Agent at Seoul National Anti-Terrorism)
Heechul as Heechul (Spy Agent at Seoul National Anti-Terrorism)
Seungri as Seungri (The creator of games)
Kai as Kai (Seungri’s brother)
Genre : Romance, Action, Thriller, Sad
NOTE : DILARANG KERAS MELAKUKAN AKSI PLAGIAT!
DILARANG KERAS COPASTE!
Anyeong … mianhae lama posting, butuh pendalaman ekstra untuk menyelesaikan chapter end ini. Mianhae juga kalo .. kalo … kalo … Ah, baca sendiri aja yaa … Happy reading chingu!
Author’s pov
Mrs Cho membuka matanya perlahan. Ia merasakan tubuhnya begitu kaku. Disadarinya sebuah kain tengah membekap mulutnya dengan kencang. Sementara itu, ia juga merasakan sebuah tali juga mengikat tangannya.
Tak lama ia mendapati dua sosok yang tak asing di hadapannya. Sesaat bola matanya membesar karena ia masih terkejut dengan kehadiran dua sosok tersebut. Ya, sosok itu adalah Seungri dan Vic. Mrs Cho menatap kedua sosok itu secara bergantian. Peluhnya mengucur deras, sementara pikirannya benar-benar kacau. Ia berusaha mengatur hembus napasnya yang tak karuan.
Seungri tersenyum puas menatap ekspresi yang terpancar jelas dari wajah Mrs Cho. Kemudian namja itu mendekat ke arah Mrs Cho yang begitu rapuh. Ditatapnya kilatan mata Mrs Cho yang penuh dengan kepedihan.
“Kau tahu, aku tak pernah mengira jika akhirnya kita akan bertemu dengan takdir yang menyakitkan seperti ini …”
Namja itu membuka kain penutup mulut Mrs Cho. Ia membiarkan Mrs Cho berbicara sesuatu. Ia ingin tahu apa yang ada di pikiran yeoja di hadapannya itu.
Mrs Cho tak langsung menjawab. Wajahnya penuh dengan kepedihan.
“Seohyun, apa yang kau rasakan saat ini?” ucap Seungri datar. Ia menatap dalam wajah Mrs Cho. Disentuhnya wajah itu secara perlahan, ia merasakan setiap detail permukaan halus wajah Mrs Cho yang kini penuh air mata.
“Kenapa kau melakukan semua ini???” tanya Mrs Cho dengan penuh sesak. Ia berusaha menahan perih di dalam hatinya.
“Aku tidak tahu bagaimana bisa kau dan Kyuhyun melenyapkan semua dendam itu begitu saja? Apa kalian sama sekali tidak ingin membalas semua perbuatan orang-orang yang merenggut kebahagiaan kalian?”
Mrs Cho menggeleng pelan. Ia tidak dapat memungkiri jika dendam itu kembali merasuki perasaaannya. Ia seakan terbawa kembali pada masa lalu kelam itu.
Flashback (10 tahun lalu)
Malam tampak tak berbintang. Angkasa di atas sana hanya menunjukkan warna hitam. Pekat. Merata. Tanpa satu titik pun sinar.
Pernahkah berpikir bahwa hidupmu akan mati di tangan seorang pembunuh berhati gelap? Pernahkah berpikir bahwa kau tidak pernah melakukan kesalahan apapun namun kau harus mati di tangan orang yang sama sekali tidak kau kenal?
Bagi Seohyun, semua itu adalah kenyataan. Kenyataan pahit tentunya. Ia kehilangan akal memikirkan semua ini.
Malam ini ia merasa tidak memiliki siapa pun lagi. Appa, Umma, dan dua orang kakaknya mati terbunuh dibantai sekelompok orang yang tidak ia kenal. Hanya Seohyun, satu-satunya nyawa yang masih hidup.
Hati Seohyun begitu pedih, bahkan airmatanya pun tak sanggup membasahi kedua pipinya lagi. Teramat kering. Kemudian Seohyun menghela napas panjang. Menguatkan dirinya untuk bangkit dan meninggalkan ruangan yang penuh dengan darah segar orang-orang yang ia sayangi.
Tubuhnya tak berdaya. Ia berjalan seolah tanpa nyawa. Pikirannya hanya tertuju pada satu benda. Telepon!
Ya, segera mungkin ia harus menelepon seseorang. Siapa pun yang ia kenal, setidaknya ia butuh pertolongan sekarang.
Gemetar tangan Seohyun menyentuh gagang telepon berwarna putih. Darah yang menempel di tanganya sedikit menodai gagang telepon putih itu. Pikirannya begitu kalut. Ia tak punya ide untuk menghubungi siapa. Sekali lagi, Seohyun berusaha menenangkan diri.
“Seohyun …” ucap seorang namja dari balik tubuh Seohyun.
Seohyun segera membalikkan tubuh. Didapatinya sesosok namja dengan pakaian penuh dengan darah. Namja itu menatap Seohyun frustasi.
“Oppa …”
Perlahan, namja itu menghampiri Seohyun. Ia memeluk Seohyun dengan gemetar. Dirasakan tubuh yeoja di dalam pelukannya itu yang begitu dingin.
Ya, mereka mengalirkan airmata bersama.
***
Hening. Gelap. Pekat. Tak benderang. Tak ada sinar yang menyilaukan.
Malam ini tak bisa dipastikan bahwa Seohyun akan baik-baik saja. Malam ini amarah dan dendam kembali menguasai dirinya. Lagi-lagi ia tak dapat berpikir jernih. Ia begitu marah! Ia begitu dendam!
Praangggg!!
Gelas bening berisi air putih yang semula duduk rapi di meja kecil bertaplak bunga tulip, kini pecah dan hancur berkeping-keping. Air putih yang semula berada tenang di dalam gelas, kini berhamburan meruah membasahi lantai dan beriringan dengan pecahan-pecahan gelas itu. Bunyi pecahan gelas tersebut sempat menaklukkan hening yang tercipta sebelumnya, namun kini hening itu kembali tercipta.
Satu bulan telah berlalu. Namun, peristiwa pembantaian itu masih juga melekat erat di kepala Seohyun. Begitu juga dengan Kyuhyun, sejujurnya namja itu sangat sulit melupakan peristiwa menyakitkan itu. Namun, ia harus bertahan. Ia benar-benar tidak ingin diliputi dendam itu. Ia tidak ingin dikuasai oleh masa kelam itu. Baginya, dendam itu seolah akan membunuhnya perlahan. Dan ia benar-benar tidak menginginkan hal tersebut.
Kyuhyun tak mengerti sebesar apa tirai dendam dan api amarah yang berkobar di hati Seohyun. Kyuhyun hanya mengerti bahwa ia harus bersusah payah memenangkan hati peri kecil itu kembali. Membentuk senyum sempurna di kedua bibir Seohyun dan tentu saja pada akhirnya mencipta derai tawa yang akan mengindahkan hari-hari Seohyun selanjutnya.
Malam ini Seohyun semakin menyadari bahwa dirinya bukan lagi sosok ceria yang dengan mudah menderai tawa.
Bukan! Bukan lagi!
Ia hanya melihat sesosok mayat tanpa cinta dan kasih sayang. Ia hanya melihat sesosok mayat yang masih bertahan hidup karena dendam. Cermin dalam hatinya tak pernah bohong! Memang seperti itulah dirinya sekarang. Bukan lagi peri kecil yang hidupnya penuh warna!
Balutan pakaian putih tak bernoda yang ia pakai sekarang kini tak sengaja tertoreh darah. Seohyun baru saja mengiris nadi di tangan sebelah kanannya.
Pikirannya jauh mengangkasa. Tak ada kebahagiaan. Tak ada keceriaan.
Menit berlalu dalam jam dinding menyadarkan Seohyun bahwa apa yang dilakukannya akan merenggut jiwanya. Perlahan Seohyun terduduk lemas, membiarkan darahnya tetap mengalir dari luka yang ia torehkan di tangan kanannya. Matanya mulai terpejam dan deru napasnya mulai tenang.
Luka menganga di tangan kanannya mungkin tak sebanding dengan luka menganga di dalam hatinya. Seohyun yakin bahwa ia akan tetap hidup sampai ia berhasil merenggut nyawa seseorang yang menciptakan dendam dan amarahnya sekarang. Luka menganga di tangan kanannya hanya perasaan emosi sesaat. Lagipula, luka itu tak begitu besar, hanya segores, namun memang agak dalam hingga hampir menembus tulang.
“Seohyun, apa yang kau lakukan?!!” teriak Kyuhyun ketika mendapati Seohyun terbaring lemas di tempat tidurnya.
Secepat kilat Kyuhyun mencari perban yang dapat menghentikan aliran darah Seohyun keluar. Sementara Seohyun tampak tak peduli. Tubuhnya masih tetap lemas, ia mengacuhkan apa yang dilakukan Kyuhyun padanya.
“Seohyun, dengar! Aku tidak ingin melihatmu seperti ini lagi! Aku mohon, kita pasti bisa melupakan semua yang terjadi!!” Kyuhyun sedikit membentak. Ia sangat tak ingin melihat peri kecilnya seperti ini.
“Semudah itukah Oppa bilang kita bisa melupakan semua ini?!” suara Seohyun serak. Matanya kuyu menatap Kyuhyun yang terlihat marah padanya.
“Ne, aku yakin kita pasti bisa! Percayalah! Aku akan berusaha semampuku, membuatmu kembali seperti dulu.”
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ….!!! Pergi! Aku tidak suka! Aku benci! Sampai kapan pun kau tidak akan pernah mengerti apa yang aku rasakan!!” Seohyun kembali tak dapat mengontrol emosi. Air matanya kembali memecah. Kali ini ia bahkan menghambur-hamburkan semua benda yang terlintas di matanya.
Seohyun kehabisan akal. Hatinya terlalu pedih. Terlalu perih. Bahkan air mata saja tak cukup menyembuhkan luka menganga yang semakin lama semakin membesar di dalam hatinya.
“Seohyun …. Aku mohon, lupakan dendam itu. Kau hanya akan melakukan hal-hal yang menyakiti perasaanmu …” Kyuhyun melembutkan suaranya. Ia tahu pikiran Seohyun sangat kacau dan ia tak mungkin menambah runyam suasana hati Seohyun.
“Tidak akan bisa! Kau tahu, aku terlalu sakit! Aku bahkan tak mengerti kenapa jiwaku seperti ini!”
“Itu karena kau terus memenjarakan dendammu!! Percayalah, kau pasti bisa melupakan kepedihan itu! Biarkan luka di dalam hatimu sembuh. Kau pikir, aku tidak merasakannya?! Aku sama sepertimu! Keluarga kita dibantai pada malam yang sama, dan aku … Aku pun berusaha keras agar dendam ini tidak terpenjara di dalam hatiku … Aku ingin kehidupanku tetap bahagia. Aku tidak ingin menghancurkan kehidupanku hanya karena dendam itu!”
Seohyun tak dapat berkata apa-apa. Ia kembali terduduk lemas. Airmata masih membasahi kedua pipinya. Detak jantungnya tak teratur, deru napasnya pun kacau.
“Kau masih punya aku. Aku berjanji, sampai kapan pun aku tidak akan meninggalkanmu …”
Kyuhyun meraih kedua tangan Seohyun dengan lembut. Matanya begitu tajam menatap mata Seohyun, kemudian meyakinkan Seohyun bahwa ia benar-benar akan menjaga yeoja itu.
“Pergilah! Aku mohon …” ucap Seohyun lirih, hampir tak terdengar.
“Baiklah, aku akan pergi. Tapi kau harus janji, tidak akan melakukan hal gila apapun.”
Seohyun tak menjawab. Namun, Kyuhyun yakin kali ini ucapannya akan didengar yeoja itu.
Tanpa berbicara lagi, Kyuhyun meninggalkan kamar gelap dengan sejuta luka menganga sang pemilik kamar.
Mungkin Seohyun butuh ketenangan. Mungkin Seohyun juga butuh waktu. Dan Kyuhyun benar-benar harus bersabar menghadapi semua itu.
Hingga suatu saat nanti, mereka mungkin akan membalaskan dendam itu.
Entah kapan waktunya, mereka hanya menunggu takdir yang akan menjawab semua itu.
Flashback end
“Kau ingin membalaskan dendammu juga, bukan?” tanya Seungri menyadarkan Mrs Cho dari lamunan masa lalunya.
Mrs Cho semakin terisak. Hatinya benar-benar perih. Kini, tepat di hadapannya, sebuah tayangan tentang masa lalunya kembali muncul.
Sebuah video rekaman saat semua polisi dan satuan keamanan negara memenuhi rumahnya yang penuh dengan darah. Peristiwa tersebut merupakan salah satu peristiwa yang menggemparkan seluruh warga Korea Selatan sepuluh tahun lalu. Sebuah peristiwa pembantaian 3 keluarga Menteri Besar ternama di Korea Selatan.
Pada video itu, terdapat empat sosok anak kecil yang memandang beku semua orang-orang di sekitarnya. Kilatan mata mereka begitu dingin. Mereka berempat berjalan beriringan lengkap dengan puluhan personil keamanan yang menjaga ketat pergerakan mereka.
Mrs Cho mengingat kembali semua peristiwa itu. Ia adalah satu-satunya yeoja di antara sosok yang lain. Ia berjalan bersama Mr Cho, Seungri, dan juga Kai. Mereka semua harus tinggal bersama dalam sebuah asrama militer. Selama enam bulan, mereka melakukan terapi psikologis untuk melupakan semua kejadian itu. Setelah enam bulan berlalu, Seungri dan Kai memutuskan untuk pergi. Walaupun mereka telah berhasil menghilangkan masa trauma itu, namun dalam benak mereka selalu terbersit rasa dendam itu. Bahkan mereka berjanji akan membalaskan dendam itu dan mencari satu per satu para pelaku yang membantai habis keluarga mereka.
Sementara itu, Mr dan Mrs Cho memutuskan untuk memasuki pelatihan agen spy negara. Mereka ingin membuktikan pada negara bahwa mereka akan melindungi orang-orang penting di Korea Selatan. Mereka tidak ingin kejadian yang menimpa pada keluarga mereka kembali terjadi di Korea Selatan, terutama pada orang-orang penting negara. Tak lama setelah itu, mereka dikirim ke Amerika untuk bergabung bersama menjadi agen CIA. Hingga akhirnya mereka pun kembali lagi dan bergabung dengan SNAT di Seoul.
Waktu seolah berjalan cepat. Mrs Cho tidak pernah mengira bahwa hal ini akan terjadi padanya. Sosok yang selama ini berusaha ia lindungi dari ancaman para teroris, justru adalah sosok yang menjadi penyebab luka di masa lalunya.
“Kau sekarang mengerti, bukan? Orang yang selama ini berusaha kau lindungi, tak lain adalah otak dari peristiwa pembantaian itu. Jelas saja, semua itu terkait pada perjanjian mengenai teknologi nuklir Seoul dengan Rusia yang ditentang oleh ketiga orang tua kita. Dan Park Su Ji tidak bisa menerima semuanya begitu saja. Ia merancang pembantaian itu dan memalsukan semua berita kepada warga Korea Selatan.”
Airmata Mrs Cho semakin mengalir deras. Ia merasa kepalanya begitu sakit seiring dengan hatinya yang juga perih. Perlahan, ia merasakan sebuah cairan seperti mengalir lembut melalui vaginanya. Cairan itu begitu hangat, kental, dan membasahi permukaan kulit pada kakinya.
Mrs Cho menahan rasa sakit pada perutnya yang keram. Ia menggigit bibir bawah. Ia benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Bahkan ia tak dapat mengeluarkan satu patah kata pun. Keringatnya semakin mengucur deras dan matanya terasa begitu sembab.
“Aku ingin kau melakukan sesuatu yang dapat mengundang kehadiran suamimu…Aku ingin dia membawa sang presiden ke tempat ini …” Seungri mengarahkan i-phonenya tepat di hadapan Mrs Cho. Ia sengaja merekam wajah Mrs Cho yang tampak menahan rasa sakit.
“Vic, aku butuh bantuanmu …” ucap Seungri ketika ia menyadari bahwa pemandangan di depannya masih kurang memuaskan.
Vic tak berkomentar. Yeoja itu segera tahu apa yang harus dilakukannya. Tanpa pikir panjang, Vic segera mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku jaketnya. Ia memegang kuat wajah Mrs Cho yang penuh airmata. Kemudian mengarahkan dengan jelas wajah itu di depan kamera i-phone. Perlahan, Vic memainkan sudut pisaunya tepat di bibir Mrs Cho yang bergetar. Ia tersenyum puas melihat Mrs Cho yang tak berdaya.
***
At SNAT’s office
Direktur Siwon tampak tak tenang. Ia menunggu kepastian dari para staf divisi keilmuan. Ditatapnya setiap layar komputer di seluruh ruang divisi keilmuan. Belum ada satu pun staf divisi keilmuan yang melaporkan jadwal keberangkatan pesawat ke Jepang hari ini.
Ia berpikir, mungkin dirinya telah terjebak dengan permainan Seungri, Vic, dan Kai. Tapi ia masih dapat berpikir dengan cepat apa yang harus dilakukannya. Bagaimanapun juga, semua permainan ini harus tetap dapat dikendalikannya.
Saat ini ia berpikir, pastilah Seungri, Vic, dan Kai berusaha menjadikan Mrs Cho sebagai umpan agar Mr Cho dapat ikut dalam permainan ini. Ia sekarang mengerti jalan permainan ini, bahkan semua hubungannya dengan keterlibatan para pelaku. Tentu saja, Seungri dan Kai merupakan anak dari salah satu menteri yang menjadi korban pembantaian. Begitu juga dengan Mr dan Mrs Cho.
Pikiran Direktur Siwon kembali berlabuh pada peristiwa pembantaian besar sepuluh tahun lalu. Ia tidak mengira jika Vic bergabung dengan Seungri dan Kai. Bahkan yeoja itu berhasil menyusup SNAT. Direktur Siwon masih tak mengerti kenapa yeoja itu melakukan semuanya. Direktur Siwon hanya berpikir mungkin Vic memang salah satu orang suruhan Seungri dan Kai.
Sejujurnya, semua ini adalah kondisi yang sulit. Sebagai pimpinan SNAT, Direktur Siwon dihadapkan pada pilihan yang sulit. Di satu sisi, ia tak mengira jika Presiden ada kaitannya dengan peristiwa pembantaian itu. Namun di sisi lain, ia harus tetap mengedepankan misi SNAT yang selalu berusaha melindungi negara dari aksi para teroris. Walaupun Presiden terlibat dalam pembataian itu, ia harus tetap mencegah aksi teror ini dan tentu saja membiarkan para penegak hukum negara yang akan melanjutkan kasus Presiden Park Su Ji. Dengan begitu, seluruh warga Korea Selatan akan tahu apa yang sebenarnya terjadi.
“Direktur, aku mendapatkannya!” sahut Yoona sambil menunjukkan layar komputernya. Direktur Siwon segera membaca jadwal penerbangan ke Jepang. Ia melihat semua daftar nama penumpang yang menuju ke Jepang.
“Sudah kuduga, permainannya terjadi di sana!” jawab Direktur Siwon ketika ia berhasil mendapati nama Kai dan Mrs Cho terdapat dalam daftar itu.
Tanpa ragu, Direktur Siwon segera bergegas pergi dari ruang divisi keilmuan. Tentu saja, ia akan segera terbang ke Jepang dan menyelesaikan permainan ini.
***
At Japan
Pukul tiga sore. Mr Cho tampak mengawasi keadaan di sekeliling gedung pertemuan. Sore ini Presiden Park Su Ji akan bertemu dengan salah satu Menteri Pendidikan Jepang. Namja itu berjalan santai melintasi koridor utama gedung pertemuan lantai satu. Ia memastikan bahwa Tiffany dan Donghae juga melakukan hal yang sama di lantai dua dan tiga. Tak lama, ia merasakan i-phonenya bergetar. Sebuah pesan dari orang misterius kembali tertera di layar i-phonenya. Kali ini bukan sebuah pesan dalam kata-kata, namun sebuah kiriman video yang ia tidak tahu dari siapa.
Mr Cho segera memutar tayangan video berdurasi 5 menit itu. Ia benar-benar penasaran dengan isi video itu. Tak lama, lututnya mendadak lemas. Kerongkongannya seolah tercekik. Dalam layar i-phonenya, ia mendapati Mrs Cho yang penuh dengan airmata. Bahkan ia melihat wajah Mrs Cho seperti tak berdaya. Yeoja itu begitu pucat dan tampak menahan rasa sakit yang menderanya. Mr Cho tak tahu apa yang terjadi, namun ia begitu rapuh melihat semua itu. Perlahan, tubuhnya melemas. Ia merapatkan tubuhnya pada dinding. Tangannya benar-benar bergetar dan ia tak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Beberapa menit kemudian, ia mendapati i-phonenya kembali bergetar. Kali ini sebuah panggilan masuk. Ia segera mengangkat sambungan telepon itu.
“Kau sudah melihatnya?” tanya seseorang dari balik i-phonenya.
“Siapa kau?! Apa maksud semua ini?!!” Mr Cho balik bertanya. Ia terlihat amat geram. Matanya mulai memerah, menahan airmatanya yang kini menggenang.
“I’ve said before. This is the last game. And final hope. Ikuti saja permainannya, maka dia akan selamat.”
“Apa yang kau inginkan?!!”
“Pergi dan temui aku bersama Presiden Park Su Ji. Aku akan menuliskan alamat lengkapnya melalui pesan singkat. Pastikan bahwa kau tidak membawa siapapun …”
“Bagaimana mungkin aku membawa Presiden padamu?!”
“Kau tidak menyanggupinya, Cho Kyu Hyun?! Mudah saja, aku akan mengganti itu semua dengan nyawa Seohyun kecilmu …”
Mr Cho terdiam. Ia tak sanggup berkata apa-apa lagi. Disadarinya sambungan telepon itu telah terputus dan ia masih belum tahu akan berbuat apa untuk menyelamatkan Mrs Cho.
“Seohyun …” ucap Mr Cho dengan kesal. Ia mengeluarkan sedikit airmatanya, membayangkan bagaimana keadaan istrinya tersebut saat ini. Tanpa sadar, Mr Cho memukul keras sebuah dinding. Ia tampak begitu frustasi.
***
Mr Cho berjalan perlahan menuju kamar tidur Presiden. Ia melewati koridor hotel dengan perasaan gugup. Namun, ia tidak punya pilihan. Ia harus segera membawa Presiden Park Su Ji secepatnya untuk menyelamatkan Mrs Cho. Ia tahu ini semua merupakan tindakan yang buruk. Tapi ia harus tetap melakukannya.
Mr Cho menatap satu per satu personil keamanan yang tampak berdiri di sepanjang koridor hotel. Lima langkah lagi dia akan tiba di ruang pribadi Presiden. Ia berusaha untuk tetap tenang dan tidak menimbulkan kecurigaan sedikitpun.
“Aku harus memastikan keadaan Presiden …” ucap Mr Cho pada salah satu petugas keamanan yang berdiri di depan pintu ruangan. Petugas keamanan itu mengangguk kecil dan mempersilahkan Mr Cho untuk masuk.
Tepat di depan pintu ruangan Presiden, Mr Cho mencoba untuk menghitung banyaknya personil keamanan yang berjaga di sepanjang koridor itu. Kurang lebih sekitar sepuluh. Tentu saja, setelah ia berhasil membawa Presiden dari dalam ruangan, Mr Cho harus segera melumpuhkan para personil keamanan itu.
Sesaat Mr Cho tampak memejamkan mata. Ia menelan air liurnya yang terasa begitu kering di kerongkongan dan kembali membayangkan wajah Mrs Cho yang tak berdaya.
Aku harus melakukannya! Gumam Mr Cho dalam hati.
Perlahan, ia membuka pintu ruang pribadi Presiden. Disentuhnya gagang pintu itu dengan gemetar. Mr Cho tampak menahan napas selama 10 detik.
Mr Cho segera menutup pintu itu kembali. Ditatapnya sosok Presiden yang terlihat berdiri menghadap kaca balkon. Ia menghampiri sosok itu.
“Ikut denganku sekarang juga!” ujar Mr Cho dingin sambil menyodorkan sebuah pistol tepat di punggung sang presiden. Hal itu membuat Presiden Park Su Ji tersontak dan sama sekali tak berkutik.
Dengan cepat Mr Cho segera mengikat kedua tangan Presiden Park Su Ji ke belakang. Ia membekap leher presiden dan mengiringi langkah presiden yang berada di depan tubuhnya. Ia menyodorkan mulut pistol tepat di kepala sang presiden. Tanpa ragu, Mr Cho berjalan keluar ruangan.
Satu personil keamanan yang berdiri tepat di depan pintu ruangan berhasil tertembak oleh Mr Cho. Hal itu membuat para personil keamanan lainnya mulai bersiaga. Mereka tersontak ketika dilihatnya Mr Cho tampak membekap sang presiden.
Mr Cho menatap tajam semua personil keamanan itu. Satu persatu ia menembaki sosok itu dengan kelihaian tangannya yang begitu cepat.
“Darurat! Salah satu agen spy membekap Presiden di ruang pribadinya!” ujar salah satu personil keamanan melalui earphone yang terpasang di telinganya. Tak lama, personil keamanan itu pun tewas tertembak oleh Mr Cho.
Sepuluh personil keamanan telah tewas seketika. Mr Cho segera membawa Presiden Park Su Ji melalui tangga darurat.
***
Tiffany, Donghae, dan seluruh staf SNAT maupun personil keamanan mendapatkan alarm darurat mengenai keadaan bahaya yang terjadi pada Presiden. Mereka semua mendadak tegang dan bersiap pada posisi masing-masing. Tiffany berusaha menghubungi Direktur Siwon. Namun, ia tidak dapat tersambung pada namja itu. Sejujurnya ia masih bingung dengan apa yang terjadi. Dan ia berusaha mengingat pesan terakhir dari Direktur Siwon saat pagi tadi.
Tak lama, suara tembakan terdengar di luar gedung hotel. Tiffany dan Donghae segera keluar menuju luar hotel. Mereka berdua berlari sekuat tenaga dan berusaha menghampiri sumber suara. Di luar hotel, mereka berdua mendapati Mr Cho yang tampak geram dan menembaki satu per satu para personil keamanan.
Tiffany tersontak, begitu juga dengan Donghae. Kedua pasang mata mereka memperhatikan bagaimana sosok itu berubah menjadi sosok yang dingin dan tak berperasaan. Kemampuan tembakan Mr Cho yang begitu cepat dan tepat mampu mengalahkan personil keamanan yang jumlahnya begitu banyak. Sementara itu para personil keamanan banyak yang tak berkutik karena Mr Cho menggunakan tubuh Presiden sebagai perlindungan dari tubuhnya. Namja itu begitu lihai menghempaskan setiap peluru dari pistolnya. Bahkan hampir tak ada tembakan yang meleset satu pun.
“Donghae, ikut aku! Kita akan menyergapnya dari sana!” perintah Tiffany pada Donghae. Namja itu segera mengikuti langkah kaki Tiffany.
Mr Cho mendekat ke arah salah satu mobil. Ia memastikan bahwa sopir di dalam mobil itu masih berada di bangku kemudi. Tentu saja, ia tidak mungkin mengemudikan mobil itu sendiri.
“Mr Cho, letakkan senjatamu atau aku akan membunuhmu!!” ucap Tiffany dengan tiba-tiba. Mr Cho terlonjak, ia tidak menyadari sosok Tiffany dan Donghae yang sudah berada di dekatnya. Kedua sosok itu menyodorkan pistol mereka masing-masing ke arah Mr Cho.
“Dengar, aku harap kalian tidak ikut campur dalam urusanku! Aku mohon, biarkan aku menyelesaikan semua ini sendiri!!” ucap Mr Cho dengan gemetar. Wajahnya tampak begitu frustasi. Ia berusaha menyodorkan pistolnya tepat di kepala sang presiden. Tiffany menyipitkan mata, ia tak tahu harus berbuat apa. Namja di hadapannya benar-benar mengancam keselamatan sang presiden.
Sesaat mereka berdua saling beradu pandang. Berusaha menebak pikiran mereka masing-masing. Tiffany menatap mata Mr Cho yang begitu tajam menatapnya. Yeoja itu benar-benar tak tahu hal apa yang membuat Mr Cho dapat berubah seperti itu.
Tak lama, sebuah tembakan melesat mengenai salah satu lengan Tiffany. Hal itu membuat pistol di tangan Tiffany terhempas jauh dari tangannya. Seorang penembak misterius tampak menyeringai dari dalam sebuah mobil. Ia berusaha mengacaukan pikiran Tiffany dan Donghae agar Mr Cho memiliki kesempatan untuk melarikan diri.
Melihat kejadian itu, Mr Cho segera memanfaatkan keadaan. Ia segera memasukkan sang presiden ke dalam sebuah mobil. Namun, ia tidak mengira jika Donghae akan melesatkan sebuah peluru ke arahnya. Sayangnya peluru itu melesat ke sisi mobil. Tanpa pikir panjang, Mr Cho segera membalas serangan itu.
Satu tembakan melintas tepat ke arah perut Donghae. Darah segar mengalir menodai kemeja putihnya.
Perlahan, Donghae terjatuh lemas. Ia tampak tak berdaya begitu peluru melesat ke arah perutnya.
“Donghae-ssiii!!!” teriak Tiffany sambil berusaha menangkap tubuh Donghae.
Seketika itu juga, Mr Cho menatap kaku. Ia tidak mengira jika tembakan itu akan mengenai Donghae. Ia menatap namja tak berdaya di hadapannya itu dengan pikiran yang kacau. Kedua bola matanya bergetar menyaksikan kejadian itu.
Kenyataan bahwa ia telah melukai Donghae benar-benar di luar dugaannya. Namun, ia segera menepis semua pikiran itu dan tak peduli dengan apa yang baru saja terjadi. Bagi Mr Cho, yang terpenting saat ini adalah nyawa istrinya. Ia bahkan tak peduli jika akhirnya harus mati karena begitu banyak orang yang berusaha menghentikan usahanya.
“Pergilah ke tempat ini!” perintah Mr Cho sambil memberikan secarik kertas memo kepada sang supir. Ia menodongkan sebuah pistol tepat ke kepala sang supir. Spontan supir itu mengangguk takut dan menuruti perintah Mr Cho.
Sementara itu, Tiffany menatap tajam plat nomor yang ditumpangi Mr Cho dan sang presiden. Ia berusaha menahan sakit pada luka tembakan di tangan kanannya.
“SNAT-Eagle-01 … Mr Cho dan presiden berhasil kabur. Plat mobil mereka 19770, harap segera dilacak secepatnya,” ucap Tiffany dengan napas tersengal.
Sesaat setelah Mr Cho dan presiden pergi, tampak sang penembak misterius tersenyum puas menyaksikan semua adegan yang baru saja dilihatnya.
“Aku telah memastikan Mr Cho dan sang presiden pergi ke tempat tujuan …” ujar sang penembak misterius sambil mengemudikan mobilnya, mengikuti arah mobil yang ditumpangi oleh Mr Cho dan sang presiden.
***
Direktur Siwon tampak geram begitu mendengar semua informasi yang baru saja diterimanya. Dengan cepat, ia segera membentuk tim baru untuk mengepung lokasi penyergapan sang presiden. Kali ini ia melibatkan Min Young, Nickhun, dan Heechul untuk masuk tim penyergapan. Sejujurnya Direktur Siwon begitu pesimis dengan langkah selanjutnya. Apalagi setelah melihat kondisi Tiffany dan Donghae yang terluka. Ia bahkan tidak mengira jika Mr Cho akan sehebat dan setangguh itu hingga berhasil membawa pergi sang presiden.
Beberapa tim SNAT berhasil melacak keberadaan mobil yang ditumpangi oleh Mr Cho dan Presiden Park Su Ji. Secara tidak sengaja, mobil tersebut merupakan salah satu mobil milik kenegaraan, sehingga para tim SNAT mudah melacak keberadaan mobil itu. Satu-satunya keberuntungan yang masih didapatkan oleh Direktur Siwon adalah petunjuk tersebut. Setidaknya ia dapat segera melakukan penyergapan sebelum Mr dan Mrs Cho melakukan hal yang jauh di luar dugaannya. Ia tidak dapat menjamin apakah Mr Cho akan mempertahankan keselamatan presiden, sementara Mrs Cho berada di tangan orang-orang yang justru sedang mempermainkannya.
“Tiffany …” ucap Direktur Siwon begitu melihat Tiffany keluar dari ruang pemeriksaan lengkap dengan balutan perban di lengan kanannya. Ia menatap Tiffany dengan penuh kekhawatiran.
“Mianhae, aku tak berhasil menangani Mr Cho …” jawab Tiffany menyesal.
“Gwenchana, aku yang salah. Aku tidak menyadari semua ini lebih cepat,” balas Direktur Siwon dengan wajah penuh kesal. Ia masih terus berpikir akan seperti apa akhir dari permainan ini.
“Ne, keadaan semakin sulit. Apa rencanamu selanjutnya?”
“Tim divisi keilmuan sudah berhasil melacak keberadaan mobil yang ditumpangi Mr Cho, aku membentuk tim baru untuk segera menyergap lokasi tersebut …”
Tiffany terdiam. Ia merasa menyesal karena berkat luka di lengannya, ia tidak dapat kembali bergabung untuk ikut membantu. Tentu saja hal tersebut pasti membuat Direktur Siwon semakin kesulitan, karena ia kekurangan orang-orang yang justru sangat diharapkannya.
“Tiffany … aku dan Min Young akan pergi ke lokasi tujuan. Aku harap, tidak ada lagi yang akan menjadi korban. Kabari aku secepatnya mengenai keadaan Donghae …” ucap Direktur Siwon sambil berusaha tersenyum. Ia menatap Tiffany begitu dalam.
“Sekali lagi mianhae … Aku tidak sanggup menangani Mr Cho.”
“Ne, gwenchana. Beristirahatlah … dan tenangkan pikiranmu. Aku janji akan menjaga Min Young dan anggota SNAT lain yang ikut dalam penyergapan selanjutnya …”
Tiffany menundukkan wajah. Ia tak mampu menatap namja di hadapannya tersebut. Sesaat ia merasakan sebuah bibir menyapu keningnya. Begitu hangat dan lembut.
“Saranghae …” ucap Direktur Siwon sambil berbisik. Seketika suara bisikan itu seperti membekukan perasaan Tiffany. Bahkan, ia tak sanggup mengeluarkan satu patah kata pun.
Tanpa sadar, ia mendapati Direktur Siwon tengah pergi meninggalkannya. Tiffany menatap datar kepergian itu. Hatinya begitu tak tenang menyaksikan sosok itu pergi meninggalkannya.
Perlahan, setitik airmatanya jatuh membasahi salah satu pipinya.
“Nado saranghae, Oppa …”
***
Mr Cho dan Presiden Park Su Ji tiba di lokasi. Sebuah gedung bawah tanah yang tentunya terlihat asing bagi mereka berdua. Kehadiran mereka disambut oleh banyak sosok tak dikenal. Mr Cho bergegas turun dari mobil. Ia tetap menodongkan mulut pistolnya tepat di kepala Presiden Park Su Ji. Matanya menatap tajam kepada setiap sosok namja di sekelilingnya. Ia memaksa sang presiden untuk berjalan perlahan. Jantungnya berdetak cepat, Mr Cho bahkan sama sekali tidak tahu langkah apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
Tak lama, sesosok namja yang tak ia kenal, mendekat ke arahnya. Namja itu menatap mata Mr Cho begitu tajam. Kemudian memberikan kode kepada namja lain di sekelilingnya untuk segera mengamankan Mr Cho dan Presiden Park Su Ji. Melihat hal tersebut, Mr Cho dan Presiden Park Su Ji tak berkutik. Mereka menuruti perintah yang diberikan oleh namja itu. Setiap jengkal pakaian mereka diperiksa dengan teliti. Setelah dipastikan aman, Mr Cho dan Presiden Park Su Ji berjalan diiringi dengan berbagai pistol yang mengarah ke hadapan mereka berdua.
Mr Cho berjalan dengan perasaan gugup dan tak tenang. Jantungnya berpacu sangat cepat, sementara aliran darahnya seperti mengalir tak sempurna. Ia terus berusaha menenangkan diri. Berkali-kali ia berusaha untuk tetap tenang, namun seluruh otaknya terus dipenuhi dengan wajah Mrs Cho yang tak berdaya. Ia tak tahu akan seperti apa akhir dari permainan ini. Bahkan ia masih tak mengerti jalan permainan ini. Ia hanya berharap, kalaupun dirinya harus mati, setidaknya sosok yang paling ia cintai masih tetap bertahan hidup.
Tiba di depan pintu sebuah ruangan, Mr Cho dan Presiden Park Su Ji terdiam. Mr Cho berusaha menebak apa yang akan terjadi di dalam ruangan itu. Perlahan, salah satu namja tampak membukakan pintu itu. Seiring dengan gerak pintu yang semakin membuka lebar, degup jantung Mr Cho semakin meningkat.
Kedua bola mata namja itu juga tampak bergetar. Hatinya kembali perih dan tubuhnya terasa seperti tercambuk oleh ribuan benda keras yang terus menghantamnya tanpa henti.
Namja itu begitu marah! Namja itu seperti ingin menghabisi semua orang-orang yang berada di sekelilingnya!
Ia melihat sosok Mrs Cho terduduk kaku. Membeku. Dan tak berdaya.
Kedua bola mata Mrs Cho seperti menerawang ke arah Mr Cho. Namun, yeoja itu masih tetap terdiam seperti tak mampu mengeluarkan satu patah kata pun.
“Seohyuunn!!” pekik Mr Cho sambil berusaha mendekat.
“Berhenti!” bentak salah seorang namja sambil mengarahkan sebuah pistol ke arah Mr Cho. Menyadari hal tersebut, Mr Cho menghentikan langkah kakinya. Ia berusaha menahan emosinya.
PROK! PROK! PROK!
Suara tepuk tangan dari arah luar pintu menyadarkan lamunan Mr Cho. Tak lama, ia mendapati sosok Seungri dan Kai memasuki ruangan itu dengan tatapan penuh kepuasan. Mr Cho tersontak melihat dua sosok di hadapannya itu.
Ia seperti terlempar kembali pada masa lalunya yang kelam. Ia seperti kembali pada memori singkat yang mematikan perasaannya itu. Sejenak, pikirannya berlabuh pada tetesan darah yang banyak bernoda di seluruh tubuhnya sepuluh tahun lalu.
“Selamat datang, Cho Kyu Hyun! Kau benar-benar tokoh utama yang membuat dramaku semakin menarik dilihat!” seru Seungri sambil tersenyum puas.
“Kau …” ucap Mr Cho terbata. Ia masih tersontak dengan semua yang terjadi di hadapannya. Lidahnya tiba-tiba membeku keras.
Tanpa ragu, Seungri kembali memberikan sebuah kode kepada namja di sekitarnya. Namja-namja itu pun segera membekuk Presiden Park Su Ji. Mereka semua mendudukkan sang presiden di salah satu kursi. Sementara Kai berusaha menyodorkan sebuah pistol tepat di kepala Mrs Cho.
“It’s time to party …” ujar Seungri menyeringai. Namja itu menghampiri Mr Cho yang masih diliputi dengan berbagai pertanyaan di dalam otaknya.
“Kau terlihat jauh lebih tampan sekarang. Hidupmu pasti jauh lebih baik … Tapi sayangnya, aku harus memperburuk takdirmu hari ini,” lanjut Seungri sambil membetulkan letak jas yang dikenakan oleh Mr Cho. Hal itu membuat Mr Cho semakin muak. Ia menepis kasar tangan Seungri yang bermain-main di jasnya.
“Hentikan sandiwaramu! Aku muak mendengarnya! Katakan apa yang kau mau dan lepaskan Seohyun!” teriak Mr Cho sambil merenggut kuat kerah kemeja Seungri. Emosinya semakin memuncak. Ia merasakan amarahnya seperti tak dapat dikendalikan lagi.
Melihat hal tersebut, beberapa namja yang tampak berdiri di sekeliling mereka mulai bersiaga melepas pelatuk pistol ke arah Mr Cho. Namun dengan cepat Seungri menahan semua itu dengan sebuah kode dari tangannya.
“Baiklah, aku tidak akan berlama-lama lagi. Sepertinya kau pun sudah tidak sabar. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sama sekali tidak bermaksud jahat padamu ataupun Seohyun. Tapi takdir berkata lain. Dan takdir menyakitkan inilah yang justru harus mempertemukan kita.”
“Apa maksudmu?!”
“Aku yakin kau masih ingat peristiwa sepuluh tahun lalu. Peristiwa yang membekukan perasaan kita semua. Peristiwa yang mengharuskan kita menjalani berbagai terapi menyakitkan selama berbulan-bulan hanya untuk melupakan kejadian tak berperasaan itu …”
Mr Cho mendengarkan setiap ucapan Seungri dengan penuh perasaan luka. Semua memori menyakitkan itu kembali menari-nari di benaknya.
Jeritan. Tangis. Darah. Dan semua pesakitan dari keluarganya seolah kembali terdengar dan terlintas di otaknya. Semua itu melekat erat. Membuat ribuan perspektif baru yang mencabik-cabik perasaan dan relung di dalam hatinya.
Wajah Mrs Cho kecil saat malam itu pun kembali terbayang. Ia menyaksikan yeoja kecil itu menangis hingga airmatanya mengering. Ia menyaksikan yeoja kecil itu memeluk gemetar tubuhnya dan menjerit-jerit seperti tak dapat mengontrol pesakitan yang mendera di tubuhnya.
Bersusah payah ia berusaha menghilangkan luka di dalam hati Mrs Cho. Bahkan beberapa kali ia harus mengeluarkan airmata hanya karena tak sanggup menyaksikan yeoja itu terus menyiksa jiwa dan perasaannya.
Perlahan, tubuh Mr Cho seperti terbang bebas. Jiwanya seperti mengangkasa jauh ke sudut gelap di dalam hatinya. Tiba-tiba pikirannya semakin kelam. Ia bahkan hampir tak mampu mendengar perkataan-perkataan yang diucapkan oleh Seungri tepat di hadapannya itu. Telinganya seperti terbentur oleh benda keras, sementara tubuhnya seperti dipukuli oleh berbagai benda tajam. Ia tak kuasa menahan semua itu. Seolah detik jam berhenti beberapa saat untuknya.
“Kau tahu semuanya sekarang … dan aku rasa, kau pun tahu apa yang harus kau lakukan selanjutnya …” ucap Seungri sambil memberikan sebuah pistol kepada Mr Cho.
Mr Cho menatap kaku sebuah pistol yang kini berada di tangannya. Dirasakan keringatnya semakin mengucur deras.
Kenyataan bahwa ia harus membunuh sang presiden, sangat menyiksa batinnya. Ia tak dapat membayangkan bagaimana dirinya yang sekarang harus menjadi seorang pembunuh. Ia tahu, sosok yang kini menatap pasrah pada wajahnya, adalah sosok yang menyebabkan semua keluarganya tewas seketika. Namun, ia berpikir, bukan seperti inilah cara menghukum seseorang. Bagi Mr Cho, luka masa lalunya itu mungkin dapat dengan mudah ia sembuhkan, bahkan kalaupun ia harus memaafkan orang yang menjadi penyebab lukanya itu, ia sama sekali tak masalah. Hanya saja, takdirnya sekarang tidak seperti itu.
Dan takdir mengatakan bahwa ia harus membunuh sang presiden!
***
Para tim SNAT tiba di lokasi. Mereka bersiap pada posisi masing-masing. Direktur Siwon menatap tajam keadaan lokasi dari balik dinding sebuah pagar besi. Matanya menyapu kilat keadaan di sekeliling lokasi. Setelah dipastikan aman, Direktur Siwon memberikan kode singkat pada anak buahnya. Beberapa anak buahnya bergerak maju, menyisir ke sudut-sudut dinding dan berusaha mengepung setiap sudut di lokasi.
Bersama Min Young, Direktur Siwon berlari kecil ke salah satu dinding di pintu utama. Mereka berdua merapatkan tubuh ke dinding, berusaha memastikan kembali bahwa keadaan masih tetap aman. Tak lama, Direktur Siwon mencoba untuk membuka pintu utama. Tangannya gemetar, degup jantungnya berdetak cepat, dan ia berusaha mengatur napas.
Pintu terbuka!
Beberapa peluru melesat tak karuan ke arah luar. Peluru itu terus menyerang Direktur Siwon dan Min Young tanpa henti. Kedua sosok itu berusaha melindungi diri. Sementara itu, tim SNAT yang berada jauh dari pintu utama, melakukan serangan balik kepada orang-orang yang berusaha menyerang mereka berdua. Sesaat terjadi banyak tembakan yang melesat di dekat Direktur Siwon dan Min Young. Mereka kesulitan untuk berpindah tempat. Satu-satunya hal yang dapat mereka lakukan adalah tetap berlindung dari balik dinding.
“Min Young, dengar! Appa akan mengalihkan perhatian mereka. Ketika perhatian mereka tertuju pada Appa, kau harus menghabiskan mereka semua,” perintah Direktur Siwon dengan nafas sedikit tersengal.
“Tapi itu berbahaya!”
“Semua akan baik-baik saja, asal kau melakukannya dengan kecepatan tanganmu. Dengar, setiap peluru yang kau lepaskan harus tepat sasaran.”
Min Young mengangguk kecil. Sejujurnya ia begitu khawatir dengan rencana Direktur Siwon yang sangat nekat. Namun, ia berusaha menepis semua pikiran negatifnya. Ia harus yakin bahwa rencana itu akan berhasil.
Tanpa ragu, Direktur Siwon berlari kencang. Ia berusaha mengalihkan perhatian semua namja yang berada di balik pintu utama. Ia terus berlari sekuat tenaga, tanpa mempedulikan berbagai tembakan dan peluru yang memburu tubuhnya. Sementara itu, tampak Min Young menghabiskan satu per satu namja yang berusaha menembaki Direktur Siwon. Yeoja kecil itu menajamkan penglihatannya. Ia berusaha untuk tetap tenang dan fokus. Hingga akhirnya tersisa satu namja yang kini justru bersembunyi entah dimana. Namja itu tiba-tiba mengabur dari penglihatan Min Young. Hal itu membuat Min Young gugup. Ia berjalan perlahan, memastikan keberadaan sang namja. Ia memasuki sebuah koridor yang kini dipenuhi dengan berbagai namja tewas akibat serangan peluru darinya.
Tiba di sebuah ruangan besar yang berisi berbagai tumpukan kardus bekas, Min Young memeriksa setiap sudut di dalam ruangan itu. Dari balik pintu ruangan, tampak seorang yeoja menyeringai ke arah Min Young. Yeoja itu terus mengamati Min Young dengan perasaan puas. Ia sudah lama menantikan saat-saat ini. Saat dimana dirinya akan menghabisi nyawa yeoja kecil itu. Tak lama, sang yeoja berhasil membekap tubuh Min Young dari belakang. Ia mengarahkan pistol tepat di kepala Min Young.
“Letakkan senjatamu bocah kecil!” bisik sang yeoja tepat di telinga kanan Min Young.
“Kau yang seharusnya meletakkan senjatamu, Vic!” ujar Direktur Siwon begitu mendapati Vic tengah membekap tubuh Min Young dari belakang.
Vic terlonjak. Ia tidak menyadari kehadiran namja itu di belakangnya.
Tanpa ragu, Direktur Siwon segera membekap tubuh Vic bersama Min Young.
***
Mr Cho terdiam. Ditatapnya sosok presiden yang kini terduduk di hadapannya. Namja itu seolah pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh Mr Cho. Ia menyaksikan Mr Cho tampak mengarahkan sebuah pistol tepat di wajahnya. Ia mendapati wajah namja itu terlihat begitu frustasi. Ia tahu sosok itu tengah dihadapkan oleh pilihan sulit. Dan tentu saja pilihan sulit itu sudah pasti akan membawanya pada sebuah takdir kematian.
“Mianhae … Aku … Aku tak tahu harus menebus kesalahanku seperti apa. Tapi sepertinya ini adalah takdirku … Aku .. Aku …” ucap Presiden Park Su Ji dengan nada suara yang gemetar.
“Semudah itukah kau meminta maaf pada kami?! Apa kau tidak sadar, kami semua memendam semua rasa sakit itu selama bertahun-tahun?! Kau membunuh orang tua kami, kau bahkan melakukannya seolah tidak memiliki perasaan sama sekali! Dimana hati nuranimu saat itu?!” ujar Seungri penuh emosi. Ia begitu muak menatap wajah sang presiden.
“Aku … Aku tidak mengira jika kalian semua masih hidup. Aku melakukan semua itu karena terpaksa. Jika aku tidak menyetujui perjanjian itu dengan Rusia, maka negara kita akan bermasalah. Aku hanya berusaha menyelamatkan negara kita …”
“Simpan semua omong kosongmu! Bagiku, kau tak lebih dari seorang pembunuh! Kau bahkan memalsukan semua informasi murahan itu! Apa kau pikir, kami tidak semakin tersiksa dengan semua kepalsuan itu!” Seungri semakin menggeram. Emosinya memuncak.
“Jeongmal mianhae … Aku …”
“Cukup! Lakukan sekarang, Cho Kyu Hyun!” perintah Seungri begitu tak sabar.
“Oppa, jangan lakukan itu. Aku mohon … Aku tidak ingin kau menjadi pembunuh …” ucap Mrs Cho pelan sambil menatap kuyu suaminya. Ia kembali mengalirkan airmata.
Mendengar hal tersebut, Mr Cho memejamkan mata. Ia tak tahu harus melakukan apa. Pikirannya terus terbayang pada wajah istrinya yang tampak tak berdaya. Bahkan sosok tak berdaya itu kini tengah terancam. Hal itu membuat Mr Cho tak punya pilihan lain. Tangannya semakin bergetar. Ia bahkan tak sanggup melihat wajah sang presiden yang akan mati di tangannya itu.
“Aku tidak suka kau mengulur waktu! Lakukan sekarang!” tegas Seungri tepat di telinga Mr Cho.
“Kau benar-benar tak lebih dari seorang iblis! Kau bahkan memasukkan aku dalam permainan ini! Caramu jauh lebih murahan!” balas Mr Cho sambil membuka mata. Ia menatap Seungri dengan tatapan tajam.
Seungri menyipitkan mata. Ia memandang wajah Mr Cho dengan kesal. Tak lama, tangannya memberikan sebuah kode singkat pada Kai. Melihat kode singkat itu, Kai dengan sigap memegang wajah Mrs Cho dengan kuat dan bersiap melepaskan pelatuk pistolnya tepat di kepala Mrs Cho.
“Seohyuuunn!! Lepaskan dia! Aku mohon lepaskan dia!!” teriak Mr Cho sambil memegang kuat kerah baju Seungri.
“Aku sudah bilang, lakukan semua yang kuminta!”
Tubuh Mr Cho melemas. Ia kembali menatap wajah pasrah sang presiden. Perlahan, ia menghadapkan mulut pistolnya ke wajah itu. Pikirannya berlabuh pada semua kenangan bersama Mrs Cho.
Flashback 1
“Oppa, apa kau janji akan selalu menjagaku?” tanya Seohyun pada Kyuhyun. Yeoja itu memandang wajah Kyuhyun penuh harap. Satu-satunya orang yang ia miliki saat ini adalah sosok itu. Ia bahkan tak tahu bagaimana kehidupannya kelak di masa depan. Ia hanya tahu, keluarganya kini telah tiada. Dan ia tak punya siapa-siapa lagi selain namja itu.
“Ne, Seohyun. Aku janji akan selalu menjagamu …” jawab Kyuhyun lembut sambil memeluk Seohyun dengan erat. Mereka berdua saling memejamkan mata.
“Seohyun, apa kau mau menikah denganku??” tanya Kyuhyun sambil memegang lembut kedua tangan Seohyun. Kemudian namja itu berlutut tepat di hadapan Seohyun.
“Oppa …”
“Aku janji akan selalu melindungimu. Aku janji akan membahagiakanmu, Seohyun-aah …”
Seohyun mengangguk kecil. Tanpa sadar, ia mengeluarkan setetes airmata di kedua pipinya. Hatinya benar-benar bahagia.
Flashback 2
“Jagiya, gwenchana?” tanya Mr Cho sambil membelai lembut rambut Mrs Cho yang terurai panjang.
“Oppa … aku … aku …”
“Ne … Wae?”
“Aku hamil, Oppa …” ucap Mrs Cho dengan nada suara yang bergetar. Ia seperti tidak mengira bahwa dirinya akan hamil di saat-saat seperti ini.
“Mwo?! Kau hamil?! Ahahaha … Chukkae jagiya!” teriak Mr Cho girang. Ia memeluk Mrs Cho dengan erat. Namun, Mrs Cho justru menanggapinya seperti tidak senang.
“Akhirnya kau hamil juga … Huffftt … Sebentar lagi kita akan memiliki anak. Aigoo … dia pasti lucu sekali!” ujar Mr Cho kembali sambil tersenyum senang.
“Oppa …”
“Ne …”
“Sepertinya tidak tepat jika aku hamil pada saat-saat seperti ini. Aku ingin menggugurkannya saja …” ucap Mrs Cho dengan nada pelan. Mendengar pernyataan istrinya, Mr Cho terkejut. Ia tidak mengira jika istrinya akan berpikiran seperti itu.
“Mwo?! Kau akan menggugurkannya? Wae?!”
“Kita sedang dalam misi penting melindungi putri presiden. Aku tidak ingin kehamilanku menjadi penghalang semua itu …”
“Seohyun, kau ini berpikir apa?! Aku tidak akan membiarkanmu untuk menggugurkan bayi itu! Dia anak kita! Anak yang selama ini kita nantikan!”
“Tapi Oppa … Kalau aku hamil akan sulit melaksanakan semua tugas-tugas kita.”
“Aniyo! Aku akan melaporkan hal ini pada Direktur Siwon agar kau bisa mengambil cuti selama kau hamil.”
“Tapi Oppa …”
Flashback 3
“Jagi, aku sangat bahagia bisa melihatmu kembali ceria. Bagiku, kebahagiaanmu dan Baby Cho adalah segalanya untukku. Tak ada lagi yang lain …”
Mrs Cho tersenyum lembut. Ia merasakan kehangatan pelukan yang diberikan oleh suaminya.
“Oppa, aku tidak sabar ingin segera melihat Baby Cho lahir.”
“Ne, aku juga tidak sabar, jagi. Dia pasti sangat lucu dan menggemaskan.”
Mr Cho melepaskan pelukannya. Ia membalikkan tubuh sang istri. Ditatapnya wajah Mrs Cho begitu dalam. Kemudian ia membelai lembut wajah yeoja di hadapannya tersebut.
Flashback end
Setetes airmata mengalir lembut di pipi kanan Mr Cho. Hatinya benar-benar tersiksa. Wajahnya begitu frustasi.
“Oppa …” ucap Mrs Cho dengan suara bergetar. Ia tak sanggup melihat wajah suaminya yang begitu frustasi. Airmata yeoja itu terus mengalir. Sesaat, suasana hening terjadi di dalam ruangan itu. Mr Cho terus berpikir mengenai keputusannya. Ia benar-benar tak punya pilihan lain.
BRAAKK!!
Tiba-tiba Direktur Siwon menendang keras pintu ruangan dengan kaki kanannya. Ia tampak membekap sosok Vic dan mengarahkan pistolnya tepat di kepala Vic. Matanya menatap tajam pada semua orang yang berada di dalam ruangan. Tak lama, Min Young beserta tim SNAT lain muncul dari balik tubuh Direktur Siwon. Mereka semua mengepung habis orang-orang yang berada di dalam ruangan.
“Hentikan sandiwara kalian atau yeoja ini akan terbunuh!” tegas Direktur Siwon.
Melihat hal tersebut, Mr Cho segera menghantam wajah Seungri dengan keras berkali-kali. Ia memanfaatkan keadaan ini untuk melakukan penyerangan. Spontan, tubuh Seungri terhempas hingga ke dinding. Namja itu tampak mengeluarkan darah dari hidungnya.
Kai menggeram. Ia kembali mengancam keselamatan Mrs Cho. Dengan cepat, namja itu mencekik leher Mrs Cho dengan kasar.
“Aaahhh …” jerit Mrs Cho tak berdaya. Ia berusaha menahan rasa sakit pada lehernya yang tercekik.
“Dengar! Aku tidak akan main-main! Aku akan membunuh yeoja ini!” ujar Kai dengan bibir gemetar kepada semua orang yang berada di dalam ruangan. Ia kembali mengarahkan pistol di kepala yeoja itu.
Mrs Cho berusaha mengumpulkan tenaga. Ia memutar otak. Tak lama, ia menghantam keras perut Kai dengan kedua sikunya. Hal itu membuat dirinya terbebas dari bekapan Kai. Dengan cepat, Mrs Cho berusaha menjauh dari tubuh Kai.
Namun, jauh di luar dugaannya.
……………!!!!!!!!
Sebuah peluru menghempas di bahu belakang Mrs Cho. Tanpa sadar, Kai menekan pelatuk pistol itu ke arah Mrs Cho.
“Seohyuuuunnnnn!!!” teriak Mr Cho sambil menangkap tubuh Mrs Cho yang terkulai lemah.
“Oppa, mianhae … Aku …”
Seketika itu juga tubuh Mrs Cho membeku. Darah mengalir sempurna. Mrs Cho merasakan bahu belakangnya terasa begitu dingin. Mendinginkan seluruh tubuhnya. Ia tidak mengira jika semua itu terjadi dengan cepat. Perlahan, memorinya bersama Mr Cho terlintas satu per satu di dalam otaknya. Semua menari-nari dengan lembut, membiarkan Mrs Cho termanja oleh berbagai kenangan indah yang pernah dilaluinya bersama Mr Cho.
Sedetik kemudian, Mrs Cho juga merasakan aliran darahnya seperti berhenti mengalir. Jantungnya berdetak semakin lemah. Ia hampir tidak bisa melihat jelas wajah Mr Cho walaupun wajah itu begitu dekat dengan wajahnya. Tangan Mrs Cho berusaha menggapai wajah Mr Cho. Ia seperti membutuhkan kehangatan dari sosok itu karena dirasakannya peluru itu berhasil mendinginkan seluruh tubuhnya.
“Seohyun, aku mohon bertahanlah …” ucap Mr Cho dengan gemetar sambil berusaha menggendong tubuh Mrs Cho. Namja itu mengerahkan semua kekuatannya untuk membawa tubuh Mrs Cho yang begitu lemah. Ia berlari sekuat tenaga, meninggalkan ruangan tanpa mempedulikan lagi apa yang terjadi pada ruangan itu.
Jantung Mr Cho berpacu cepat. Ia melihat sekilas yeoja dalam bekapannya tengah memejamkan mata tak sadar. Deru napas Mr Cho semakin memburu. Ia benar-benar tak tahu apa yang terjadi pada istrinya. Ia berharap semoga semuanya belum telat.
***
“Aku mohon, selamatkan istriku! Aku mohon dengan sangat …” ucap Mr Cho penuh frustasi. Ia menyerahkan tubuh lemas Mrs Cho kepada para suster di rumah sakit. Dengan cepat, para suster itu berlari mendorong ranjang tidur yang telah terisi tubuh Mrs Cho. Mereka semua memasukkan Mrs Cho ke dalam ruang UGD.
Lima belas menit berlalu. Seorang dokter keluar dari ruang UGD yang sebelumnya tertutup rapat. Mr Cho segera menghampiri sosok itu.
“Apa kau suaminya?” tanya dokter itu pada Mr Cho.
“Ne, benar.”
“Saat ini kondisi istri Anda sangat lemah. Ia kehilangan banyak darah dari tubuhnya. Bukan saja dari tembakan yang mengenai tubuhnya, tapi juga dari rahimnya.”
“Apa maksudmu?”
“Kemungkinan besar, bayi yang berada di dalam kandungan istri Anda akan meninggal. Bahkan, mungkin nyawa istri Anda juga tidak dapat terselamatkan karena ia kehabisan banyak darah …”
“Ambil darahku! Golongan darah kami sama! Ambilah semuanya!! Aku mohon, lakukan apapun agar mereka tetap dapat hidup!!” teriak Mr Cho dengan penuh emosi.
“Tenanglah, kami akan mengusahakan yang terbaik untuk keselamatan istri Anda. Mari ikut denganku untuk memeriksakan darahmu …”
Mr Cho menghembuskan napas tak tenang. Ia berjalan mengikuti langkah kaki sang dokter.
***
Tiga hari kemudian …
Fajar melukis pagi. Burung-burung masih terdiam, masih enggan meninggalkan sarangnya. Serabut awan putih membentang luas hingga ke cakrawala di angkasa, berpadu dengan biru yang menyejukkan mata. Sedikit polesan kelabu juga mempercantik langit pagi hari ini. Lantas, beranjak dari pemandangan angkasa, sejenak pula terdapat bayang-bayang gelap pepohonan di sisi kiri dan kanan pada ruas jalanan. Bayang-bayang gelap itu seolah terus berkutat di benak Mr Cho.
Tak pernah terbayangkan oleh Mr Cho bahwa masa kelamnya akan kembali. Namun, semua itu memang sudah berlalu. Kini, ia menatap wajah lemah dan tak berdaya itu tepat di hadapannya. Wajah itu begitu pucat, tak bergerak, seolah seperti tak bernyawa.
Kenyataan bahwa ia harus kehilangan calon bayi di dalam kandungan Mrs Cho begitu memukul perasaannya. Ia tak tahu harus bagaimana memberitahukan kabar buruk itu pada istrinya. Bahkan, untuk menerima kenyataan itu saja, dirinya sudah sangat terpukul. Lantas, apa yang akan dia perbuat jika Mrs Cho tak sanggup menerima kenyataan itu.
Tiga hari dilalui Mr Cho dengan perasaan beku. Walaupun semua permasalahan telah selesai dan diurus oleh pihak yang bertanggung jawab, namun perasaan Mr Cho masih saja tak tenang. Ia terus menatap wajah tak bergerak di hadapannya itu. Sesekali pikirannya kembali terulang pada peristiwa yang menyebabkan istrinya tersebut terkulai lemah saat ini. Ia bahkan belum sempat menemui Direktur Siwon ataupun semua staf SNAT yang terluka karena dirinya. Entah akan seperti apa konsekuensi yang akan ia hadapi selanjutnya, Mr Cho belum ingin memikirkan hal itu. Satu-satunya hal yang ingin ia lihat saat ini adalah senyum Mrs Cho yang kembali terurai dari bibir yeoja itu.
“Oppa …” lirih suara Mrs Cho menyadarkan lamunan Mr Cho. Selama tiga hari sosok itu tidak juga terbangun. Dan kini, Mr Cho kembali mendengar sebuah suara yang begitu ia harapkan kehadirannya.
“Seohyun …”
Mrs Cho membuka matanya perlahan. Ia merasakan tubuhnya masih kaku dan lemah. Namun, ia berusaha untuk menghilangkan semua itu. Ia ingin sekali menyentuh wajah suaminya. Ia ingin sosok itu kembali merasakan kehadirannya.
Mrs Cho tersenyum lembut. Ia berusaha menggapai wajah Mr Cho. Kemudian membelainya perlahan hingga namja itu dapat kembali tersenyum. Ia tahu, mata sembab yang terlihat jelas di wajah suaminya, sudah pasti karena airmata yang terus mengalir dari mata itu. Tentu saja, Mrs Cho ingin menghapus semuanya.
“Oppa, mianhae …”
Mr Cho tersenyum lembut. Ia meraih tangan Mrs Cho dan mencium punggung tangan itu.
“Oppa, kau marah padaku?”
“Aniyo, aku sama sekali tidak marah padamu …”
“Aku mengacaukan semuanya. Aku …”
“Sudahlah, aku tidak ingin kau mengungkit hal itu. Beristirahatlah …”
Mr Cho membelai lembut rambut istrinya. Ia menatap wajah itu begitu dalam. Disadarinya, Mrs Cho justru berusaha bangkit duduk. Ia seperti enggan memejamkan matanya kembali.
“Seohyun, sebaiknya kau beristirahat … Tubuhmu masih lemah.”
“Shiro … Aku ingin Oppa memelukku …”
Mr Cho terdiam. Ia tak berkomentar apa-apa. Ia segera menuruti permintaan istrinya. Dipeluknya tubuh Mrs Cho yang kini terduduk di ranjang tidur. Ia memeluk yeoja itu dari belakang. Perlahan, ia mengeratkan pelukan itu, berusaha merasakan semua perasaan yeoja tersebut. Sementara itu, Mrs Cho tampak memejamkan mata. Ia berusaha menghembuskan napas dengan tenang.
“Oppa, apakah Baby Cho telah pergi?” tanya Mrs Cho pelan. Suaranya begitu serak. Ia berusaha menahan genangan airmatanya yang hampir jatuh. Walaupun ia belum tahu pasti mengenai kabar itu, namun ia seperti bisa merasakan bahwa janin di dalam rahimnya telah tiada.
“Oppa, kenapa kau diam? Aku mohon, jawablah …”
Mr Cho tak sanggup berkata apa-apa. Namun ia tahu, secepatnnya ia harus segera memberitahukan kenyataan pahit itu.
“Oppa, aku mohon jawab pertanyaanku …”
“Ne, Seohyun … Baby Cho telah pergi …”
Sesaat itu juga Mrs Cho mengalirkan airmatanya. Kenyataan pahit itu membuatnya sangat terpukul. Begitu juga dengan Mr Cho. Namja itu ikut mengeluarkan airmata. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada Mrs Cho. Berusaha menenangkan sosok itu.
Pikiran mereka berlabuh bersama pada sosok bayi mungil yang begitu mereka harapkan. Namun, semua itu seperti angan-angan yang kembali hilang. Lalu pergi meninggalkan mereka.
END
Begitulah .. endingnya.
Gomawo utk semua komen yg masuk sebelumnya.
Butuh sekuel-kah?
Jgn lupa komen lagi yaa.
#BOW
***
kyaaaaaaaaaaaaa………………
shiroo..!!!
andwaeeee!!!
cepet banget tamatnya chingu…
itu sedih banget baby chonya meningal,
seokyunya jadi sedih…
bikin baby chonya lagi chingu, di sequelnya…
ayo chingu bikin sequelnya tapi yang gembira yang seneng..
jangan sedih sedih melulu…
omo wae?
baby nya ga selamat.
padahal kan seokyu udah nuggu baby cho lama sekali. 😥
Sumpah part ini bikin mewek 😥
Ngga bisa berkata2 lagi
Sedih banget,nyesek bacanya
Akhirnya terungkap semua
Semua mksud vic,seungri,kai 😦 cara mreka salah
Itu presidennya selamat?
Seo-kyu kasian kehilangan babynya 😦
Paling nyesek pas kyu nemuin seo di tmpt itu:(
Nasib donghae-tiffany-siwon-miyoung gimana?
Buat epilognya yah chingu
ya ampun saeng baby cho nya meninggal. Bkin squelnya dnk. Minyoung, fany, ma siwon jg msh gantung, nasib donghae yg tertembak jg lm ada kbrnya. Bkn romantisme SeoKyu dnk
andwae..baby cho nya ga selamat..:(
masih gantung ni..masa’ mr.cho bebas gitu aja…
bikin sekuel..:D
yaaaaaaaaaah..
kasian bgt seokyu..
baby cho nya udah pergi..
tp khan mereka bisa buat lagi..
#PLAK
yg penting musuh2 udah dibbat habis..
sifany jg udah baikan..
Ffnya keren banget eon,bacanya sampe gemeter sendiri,buat sequelnya ya eon 🙂
yaaaaaaaa chingu napa babyCho nya g jadi lahir ?? u,u
kasian seokyu nya .. TT
dibuat sequelnya ya chingu, jebaalll .. buat seokyu bahagia m babyCho .. mereka bikin lagi
*plak xD
FF nya keren :DD
Aaaaaa eon :” seru.. Kasian baby cho nya mati:'(
Sequelnya dong eon-.- biar ada baby cho nya-.-
poor cho baby,,kasian,kenapa seo harus keguguran?huhuhu
SEQUEEL!!!!!
harus ada sequel dari cerita ini
memang kasusnya sudah terungkap habis.
tapi masih penasaran aja, gimana respon SNAT pada mr. cho nanti? walaupun gagal, mr.cho kan ttp melukai beberapa agen. jadi ada hukuman donk *soktau*
hahahaa.. cho baby meninggal 😦
gak papa.. bisa buat lagi. buat lebih banyak juga boleh *PLAK
hahaha.. bagus eonn
KEEP WRITING FOR SEQUEL!
Sekuel…ff nya kereenn..nasib mr.cho di SNAT nya gimana?terus siwon,donghae,vic nya gimana?*banyak nanya
enapa seomma keguguran sie. . ? 😦
bwt sequel y donx chingu. . 🙂
buat seomma hamil lagi . . .
Eonnie ini apa-apaan? Huaaaaah masa endingnya begini mana gak jelas itu si kyu nanti bakal dpt sanksi gak atas perbuatannya dia sequel pokoknya wajib *ketuk palu* -_-
lanjut sequel nya dunk, kan msih lum d bahas semua
Yyaaaa kok mati sih baby cho’nya..
Yyaa gpp deng.. Yg pntg seo’nya selamat..
Menegangkan banget part ini,,
Sequel donngg chingu…
Pgen tau nasibnya kyu’nya gimana…
Adwaeee..kenapa ending ny gitu T.T nyesek amat, bkin lg ah, SQUELLL Ksih baby dong,kasiannn…
action scene ny dapet bnget,kerennn
omo,,tragis bgt jln critanya..untung aja kyu ga jd bunuh pres..trus end nya gantung bgt thor,,blum tau nasib seokyu di snat..butuh sekuel sekalee #maksa.mode on
tp gomawo thor udah nyelesein ff ini,,ga nyangka part 8 part ending..
Huah sedih baby cho nya ga selamat 😦
Buat sequelnya doong.. Hehe
Aizz jahat bngt keponakan q pergi…hikz tuh kn gara2 ajumah jelek it.
Ha’ napa endingnya gini gantung bngt, butuh sequel benaran yg panjang.
Mw liat ap hukuman buat ajumah + embel2nya…
Aizz Kai dirimu mengecewakn nonamu ini, npa kw tembak Saeng q.^^
seungri cucok perannya sesuai dgn gayanya diMV Monster.
huaaaa….
eonni, masak begitu end nya…
bikin squelnya bikin squelnya….
seo eonni dan kyu oppa kasihan kehilangan baby cho…
trus, nasib donghae oppa gmana?
Y baby cho ny knp jd mninggal, sedih deh bca part ini, sekuelx dtunggu onnie tp happy end n buat lg y baby cho ny lg y..
Daebakkkkkkkk!!!!!!! Unnie…….
Ngefell banget bacanya.
Kayak readers ikut2an jadi agen spy.
Hehehhee
untuk si kyu emang gak salah juga karena posisinya bener2 complicated.
Wajar mr. Cho sperti itu.
Betapa wow perjuangan mr.cho buat ngelindungin mrs.cho menunjukan kalo mr.cho bner2 cinta dan sayng sm mrs.cho
tekanan batin dirasakan mrs.cho karena dalam keadaan hamil dia harus melewati serangan ‘teman lamanya’.
Hehehee
unnie pinter banget buat ff action, bener2 kerasa dah.
Cuman knpa gak dijelasin waktu final gamesnya di ruangan itu.
Aku pengen tau sepak terjang si miyoung.
Udah prediksi juga kalo baby cho bkalan pergi.
Yg pnting mrs.cho gak pergi. 😀
maaf komen banyak unnie, ingin meluapkan saja.
Sip, sequel memang wajib dan harus.
Please unnie sequelnya ditunggu ya.
Unnie daebak dan tidak mengecewakan ^_^
Wah chingu crita’a bgus,seru dan menegangkan,, kshan y seo,hrus khlangan anak yg blm d lahirkan’a, untng ja seo msh bsa d slmatkan,, untng kyu oppa sma seo pnya 1 glongan drah yg sma,,
wah seokyu sdih bngt krna khlangn anak yg slma ni dhrapkan’a,,
chingu d bkin sequel’a dong,,
d tng2u ff slnjt’a dri mu,,
Sedih.bikin sekuelnya donk.msh ngegantung.qn blm tw naasib kai seungri vic n presiden kyk gmn.donghae g meninggal qn?siwon fany blm balikan.bnr2 menguras air mata.baby cho udh g ad tp qn msh bs buat lg.hehe.smg seokyu bs hdp bahagia n normal.g ush krja jd agen2 lg.jd org biasa aj.
end??? shirroooo… buat sekuelnya dong.. jeballll
kan tadi nasib seurin kai ma vic blom diketahui gmana…
truss mr. n mrs. cho blom dapet baby cho lagi…
ni ff action yg bener2 menguras pikiran…
endingnya ga bisa ditebakk… kerenn…
Bqn sequelx dong.
Bwt Seohyun hamil lg.
Dan aku penasaran tentang Siwon-Tiffany-Minyoung.
Sekuelnya hrus yg roman2 gt. Bkin lg baby cho yg bnyaaakkk, msih jg pnasaran ama kisah siffany.
Kyaa .. Sequelnya dong onnie .. Di tunggu ya onnie .. 🙂
Bqn sequelx dong.
Aku juga penasaran tentang Siwon-Tiffany-Minyoung.
kasihan ama seokyu udah seony d sandra , d siksa , d tembak kasihan pkokny 😦
trus kyuny jg , pkiranny jd galau d sana#plak
kasihan lg pas seokyu keilangan baby cho , udah nunggu lama tp mreka ga bisa mempertahankan . Huh
tp daebak kok . 🙂
trus donghaeny itu gmn? Siwon ama min youngny baikan apa ga? Siwon ama tif gmn? Mian bnyak nanya .
Klo bisa buat sequelny yaa , hhe .
huaaa sumpah part ini bnr2 bkin mewek 😦
babycho meninggal, ga terima akuuu. Huhu
trs gmn nasib kelanjutan SNAT?
chingu bkin sequelnya dong! Yayaya?
Huaaa….part ini buat aku nangis u,u
kasian banget sih Mr.Cho sama Mrs.Cho , udah pengen punya anak tapi gra2 dendam itu anaknya jadi gak ada 😦
eonni kenapa gantung begini? Aku gak mau tau bikinin Sequelnya yaa, jangan lama-lama 😉
daebakk banget ff ini , sumpah daebakk 😀
kok baby cho.nya mati??
bikinin sequelnya ya eonni/saeng/chingu/apalah..
ff ddaebak!!bikin kita tegang dan terharu:’)
huwaaaa
npa hrus dede calon(?)bayi seh yg jd korban…
andweeeee..hiks..hiks..
quh ga bsa ngomng apa” deh…
yg jelas hrus ada SQEUUUUULLLLL
SEQUEL !!!!!!!
Gk terima lw ending.a gni,, Q pengen mr cho blas dendam dlu k’kai
laupun kai bias q pi gpp kok,, sekedar d’tonjok doank jga bleh …..
Trz tiffany mha siwon blik lgi donk ….
Part end ny bkin nangis T_T
Sad ending ? Knp baby cho ny pergi T_T
Bkin sekuel ny
Bkin baby cho baru
Trz nasib (?) Nya donghae , fanny , siwon gmana ?
Squel squel
Eonni,,sequel..! Sequel..!
Knapa adikku(red:babycho) hrs prgi..?
Kasihan appa n’ eomma ku(red: seokyu)…!
Sequel ea eonn,,bìar seokyu buat baby cho#otak yadong mmbayangi*dijewer kyuppa n’ seomma
Lanjutkan#SBY mode on
Kok tamatnya gitu??
Ah..bener2 bikin tegang baca ff ini..
yaaah tamat’a sad end..
Kenapa harus mati baby cho..
Tapi daebak ..
Waduh rumah gw banjir nih karena mewek2..
Wah bgus chingu………
Ada sequelny gak?
Aku tegang banget baca pertengahannya,
hampir nangis pas baca akhirnya,
aku pengen sequelnya, bikin baby cho lagi, kasian eommaku T.T
Akh, andwee! Shiroo!
Kasian seokyu, kehilangan bnget!! Eonni, buatin sequel. Buat seohyun hamil lagi. Buat mereka bhagiaa. Jebal eonni. Gk hanya seokyu yg bhagia, sifany sama minyoung harus bersatu. Jebal buat sequel.
yaTuhannnnnnn sedih bgt T.T baby cho :””’ unnie, bikin sekuel dong, tp yg happy married life aja, gatahan ngeliat mereka kesiksa. Trs masih penasaran sm anggota SNAT sm kehidupan mereka. Yayaya?
Satu kata! Degdegan!
Treak treak aku bacanya haha.. Bikin suasana tegang!!
Sekuel dong eon.. itu nasib donghae nanti gimana? terus tiffany balik sama siwon lagi atau engga? vic gimana? seokyu jadi keluar dari spy agent atau engga..
Penasaran!! Sekuel lohh eon jangan lama2 okeee ;))
omo sedih banget kenapa seokyu harus kehilangan bayi mereka…
jangan end dong..
kalo gini masih ngegantung…
buat sequlnya yah…
buat semuanya happy..
ditunggu yah
Huwaaaaaa
Tak rela…knapa mereka harus kehilangan bayi nya??
Sedih 😦
Deg deg deg. gila ini ff bikin deg deg-an beneran. asyik ceritanya. tapi kok endingnya agak nggantung ya eon? sequel dong sequel, aku pengen tau apa yang terjadi selanjutnya sama SiFany, rujuk apa enggak dan gimana sama anak mereka. dan donghae apa masih hidup apa enggak. sequel ya eon. jebball
aaaaaaa eonniiii, hiks hiks . ceritanya mau lagiiiiii . ini kok kaya gantung gitu ya .
plis plis plis plis plis plis eonni dibikin sequelnya . pliiiiisssssss
ini gimana akhirnya ? seokyu gimana ? siffany gimana ? trs donghae sembuh gak ? vic+antek2nya yg jahat itu gimana ?
ditunggu dengan sangat eonni sequelnya . heheheee
maaf ya eonni agak maksa , hehe *nyengirkuda*
Eonniiiii panas dingin dag dig dug ak baca part ending ini..
Seeeeequuuueeeellll duuuuuunk,
Ak uda punya firasat klo baby cho cuman jadi cameo aja, huhuhuuu..
Sedih eon endingY..
Ak juga blum tau gmn endingY choi’s family ap siwon en fanny bersatu lagi??
Trus gimana ma donghae??
En vic, seungri ma kai gimana??
Trus nasib mr en mrs cho d’snat gimana??
Sequel yaaaa eoooon, cos ini masi gantung bgt critaY..
Mian kepanjangan eon..^^
kyaaaaa….kenapa endingnya ngegantung??? sequel-sequel……
part end ini bikin emosi bgt…si seungri sma si kai jhat bgt….tpi kyu…demi seo, melakukan apa aja biar dia selamat…seo sweet…tpi dasar s presiden, cuma buat kemajuan negaranya, dia rela ngebunuh orang2 gk bersalahh…apalagi jadi dendam..
tpi donghae gk apa2 kan? aku kira udh di tembak sma kyu, dia malah meniggal…gk mauuu…sifanny momentnya aku suka…
sedih bgt…baby cho udh meniggal…tpi gpplah..masih bisa bikin..hahahay
ayo bikin sequelnya…..lanjuuuttt
hae oppa ga dendammm kan???? sequellll minnnnnnnnnn lanjutt lagiiii…siwon tiffanyyy harus nikahhh lagiiiiiiii………. ._. verrrry good FF!!!
sequel dong tp jgn ada perang2 lg t’lalu tegang,,gimana hub Min Young ma appa’a?
Kasihan SeoKyu kehilangan baby..T.T
adegan’a MENEGANGKAN bgt eonni…
Sumpah baru kali ini nemu ff action yg daebak..
ROMANCE nya pun dapet bgt , sekuel dong thor , masa’ ending nya gantung..
Sekuel nya dibuat lbh ke Romance nya aja..
Fighting!
waw, menegangkan…
harus ada sekuel nih, nasib vic, seungri & kai gimana?
nasib presiden gimana? harus dihukum ats smua tindakannya.
Nasib siwon gimana? jd harus ada sekuel yah chingu… 😀
“readerbanyakminta”
harus bikin sequel eon*maksa*
kerennnn ceritanya tapi sedih juga seo keguguran. :..(
bikin seo hamil lagi donk eon,biar dy seokyu gak sedih terus,
harus bikin sekuelnya #maksa bgt
ceritanya bener” action
seo unnie knpa hrs keguguran
padahal q pengin bgt liat baby cho lahir
tp yah apa daya
please bikin sekuelnya author
n jangan buat mata ini berkaca” lagi
nyesek bacanya klu hrs ada yg sakit
ok sekuel sekuel sekuel
ditunggu yh author
Sumpah bikin gw tegang pas bagian seo’y ketembak….
Biarpun hapy end tetep nysek bnged…pa lg pas mereka nangis berdua d RS hik,,,hiks,,,hiksss
gw gak bisa protes mau end’y kaya apa suka,,,suka autor’y donk hehe…….
Tp ko end’y sdikit gmana gitu…maksud’y itu klanjutan’y
couple SIFANY m donghae gmna tuh mata kaga…..???hehe
end sesuai sama crt’y
itu mnurutku
Masya allah … endddingggggg!!!!!!*tensi naik.
Apa sebab nih cerita jadi ending? gimana nasib vic, kai, ma seungri ?
bagaimana nasib seokyu ???, eihhh sequellll, sequellll.
satu lagi sumpah demi apa, kyuhyun ku disini kok tangguh baeuddddd !!!!
eonni cepet dilanjutin ya …
waww daebak chingu….ku bacax ampe deg2an tegang bgd pkokx..
kasian bgd harus khilangan baby cho,,kyuppa seomma tabah hatimu,,ku ikut sdih bacax…bkin sequel dund chingu,,pnasaran gmana kyuppa ma seomma ngadepin smua ntu..
lanjjuuuuuuutttt,ditunggu ff brux^^
hiks hiks hiks part ini bikin aku nangis eon 😥
kasian seokyu kehilangan baby cho, itu nasib hae oppa yg ketembak gimana?
buat sequelnya dong eon
wah donghae ketembak ???? huhuhu
kenapa Yoona jd menghilang gini…
ga rela baby cho pergi … huhuhu
gantung nih chingu .. ayo dunk sequelnya …
ceritain setelah kejadian itu …
aduhhh ngegantung amitttttttttttttttttttt
cepet update dunggggggggggggg
buseet, ceritanya super duper panjang! Tapi seruuuu bangeeet…
Sekuelnya harus ada lho soalnya masih ada pertanyaan lain. >///<
kok udah end
sequel dong chingu yang happy semua nya pkoknya 😀
Hwaaaaaaa author ige mwoya???!! T__T
agak gantung sih ceritanya, jd itu presiden selamat apa ga? trs keadaan staff SNAT’a siwon minyoung tiffany donghae bae2 aja?
yah…baby cho nya pergi :’ (
walaupun sad ending, tp gpp lah yg penting seokyu msh brsatu hhe
daebakk thor! sequel please :3
END?????? WHAAAAAAAAAAAAAAATTTTTTTT????????
BIG QUESTION &%^$##@%$^&%*^
Padahal FF nya bagus,, T^T
Huwa menegangkan!!
Sayang banget baby cho nggak selamat T.T
nggak jadi punya ade deh(?)
yah eonn,
Kirain sampe tuntas tak tersisa..
Ini mah mesti, harus, wajib bikin squel’a eonn.
Gmna nasib kyuseo slanjut’a stlah kehilangan baby mereka..
Lanjuttt eonn
sumpah ini nangis berderai air keran, kasian seomma tabahkan dirimu kyuppa kau harus kuat. chingu sequel mau itu diwajibkan plis
jiah..
Kok gtU endingNya.. NgGK jelas..
omo.. endingnya gak enak kasiaan sama kyuppa dan seo eonie huaaa baby chonya pergisedih deh
loh koq end sih…
T’rus SifanyX gimana…
Bikin sequelnya thor… PLEASE…
Mwo ? End ? Andwaeeeee…. Ya ampun, sumpah aku nangis.. Gag nyangka, masa lalu mereka kelam banget. Kasihan seokyu, baby cho nya pergi..
Aku gag tega ngeliat seokyu menderita begini, sequel author.. Bikin happy end dong buat seokyu, di part ini gag ada bahagia2nya sama sekali.. Ya author ???
Omg, daebak nih ff… Keep writing author..
Bikin sequelnya dong,, 😦
Ceritanya ngegantung..
Masa sad ending sih.? Harus happy ending dong..
huah, baby chonya kok gag ada sih, ksihan seokyu..tp gpp semua msalah sudah teratasi *plak bahasanya..bgus ffnya, kalo bisa buat squelnya ya chingu, fighting and keep writing..
Buat sequelnya donk eonn..
Gantung nihh..
Pengen tau keadaan haeppa, sifanny, minyoung jugaa..
Ditunggu ya eonn..
Hiks……hiks…..hiks…
buat sequel-nya,dan jangan terlalu sedih……
Aq sudah puas nangisin kondisi seokyu,,
Apalagi cho baby yang menghilang,,,,,
Buat sequeeeeeeeeeeeeeeelnyaaaaa……
aq harap yang happy ending jangan tragedi ending….
hiks . . hiks . . . huhuuuuuuuuuuuu , ,
aku nangis bc ff nech , , oh mian thor aku reader br , , annyong
thor , , author daebak , , jebal bkin sequeeeel nya tp jngn sad end ya thor #plak, br
dteng udh req , , hehee . . author fighting 🙂
Sad ending yah 😦
Tapi tetep bagus! Actionnya nggak ketinggalan dan kerasa banget 😀
Dibuat sequelnya aja. Tapi sequelnya harus happy ending 🙂 *maaf kalau maksa(
Daebak!! (y)
Ooo -_-
Sad Ending..
😥
Terharu bget aq sama FFx..
Tp FF ini Daebak!!!
Menegangkan..
Bkin sequelnya dong x_x
hiks..
sedih nih 🙂
Huaaa… Kasian baby cho ga selamat 😥
Ini semua gara2 Vic ><
Eonn ini bukan Happy end tapi Sad end..
Jleebb banget..
Sequel dong biar SeoGyu ga terlalu sedih 😥
eonnie..ini sedih .. 😥
mo sequel donk eon..biar masa2 happy mreka terlihat kan..
kog sad ending eon…mo sequel…sequel jebal #maksa >,<
di tunggu seq nya eon
fighting … 🙂
Spechless chingu..
Tadinya mau baca FF biar cpt ngantuk, eh malah jd segar bnget mata, saking seru n penasarannya, bca FF ini dr part 4 smpe ending..
Kereeen banget chingu
kyaaaa !!! Ga boleh end !! Ceritanya gantungg!!! Harus ada sequel ga mau tau!!! <—- kurang waras #plaak adduuuh airmataku jatuh, sedih banget jalan ceritanya. Sifany gimana jadinya? Seokyu harus punya anak lagi!!! Ayoo bikin sequel ya hehehe ;;))) fighting!
Kyaaaa !!!
udah end ?? hiks hiks hiks aku baru baca. aku kira endingnya gimana gitu ???
agak serem ya pas bagian seohyun disekap, berasa pilem pilem eksyen amerika banget author ^^
ditunggu sequelnya !!! Fighting
Siquel saeng ,.,.,!
yah,, endingnya gantung gimana nasib mereka????? seqeul plisss kasian seohyun bikin anak lagi dong#plakk pokoknya seqeuel ya thor
ending nya keren….
deg degan bacanya…
sequelnya dong ….
hikz..hikz..
end??? baby cho ngg slamat??
ksian Seokyu..
Shiroooo andwaeyoooo baby cho T.T
andwaeeeee baby chooo 😥
Kyaaa…!?!
sedih bgt crita endingnya,chingu..
Baby cho mninggal, seokyupun jdi sedih ¤_¤
Flashbacknya nggak nahan,,, sedih amat. Sorry lama eon commentnya, jinjja ini cerita sedih amat. demi seorang seohyun apapun rela dilakukan, eh akhir ke akhir, ternyata baby`s cho nya nggak selamat, ohh pikir tadi endingnya romantis eh akhirnya sad ending … 😦
Aigo,,,menguras air mata deh,,,
Apalagi bacanya sambil dengerin lg missing you like crazy (taeyon)…
Bwt sequel eonni…
. hik … hik … hik … baby cho pergi … .
. tpi dibalik kesedihan … tim SNAT jg kren … bisa menyelamtkan seokyu … hehehe
. lanjut ke sequel aja kali ea … gomawo … .
huaaaaaaaaaa baby cho:'( kasian seokyu…
ini keren banget 😥
maaf aku comment cuma disini.
soalnya ngebet (?)
ahh…. ini memang yang paling bagus ^^
buat epilognya dong chingu, gimana kabarx siwon, tiffany, min young, donghae, yoona sama trio jahat itu..?
eohh author..
menakutkan sekali,, donghae oppa gimana?
kasihan donghae oppa 😥
Huuuaaaaa…. Baby choo!!! Huuaa…tidaakkk
Huuuuaaaaa…sequueeeelll
……
Akhirnyaa sempet jg baca endingnya…
Huaaa….. Kasiaannn seokyu…. Baby cho meninggal
Hikss…. Hiksss… 😥
Yaaaaa ampuuunn eonni crita’a kerreenn abis , DAEBAK !
huuaa sedih bgt baby cho nya pergi 😦
Eonni seqeul yaaa 🙂
terus berkaryaa ya eon ..
Fighting !
sedih bgt ya baby cho nya harus pergi 😦
😥
Mau nangis 😦
bayi seokyu hilang (?) andwweeeeeeeeeeeeeeeeeeee
knp sad ending??! Dr tadi air mata mengalir aja bacanya T,T #alay
gapapa lah yg penting semua selamat :’)
omg 😮 sangat menegangkan, haah sayang banget baby cho nya harus pergi :”””
tapi gapapa deh endingnya keren kok (y)
sequel..sequel..
end yang menegangkan sekaligus gantung… sequel my lovely onnieee :** #muah
sedih bacanya
baby cho udh prg
ffnya daebakkk
lbih di dlmin aja feel msg2 cast spya lbih bkin perasaan bergetar
oh ya agak bingung pas bgian kyu donghae ama fany ngawal presiden, disitukan shrsnya vic ikt cuma eonni kyknya lupa ngejelasin kbradaan vic dmn
over all nice
Deg degan bc nya
miris bner kehdupan seokyu!
wahhh DAEBAK
nice ff
kasian seokyu, bayo yang udh lama di tunggu-tunggu nya pergi T^T
eonni ff nya daebak bgt d^^b
feel nya dpt,,,
suka sm ff eonni yg satu ini,,, ^^
ok mw bc part selanjutnya 😀
seokyu jjang !!!
keren sekaliiiiiiiiiiiiiiiii
huaaa udah end seo keguguran yah kasihan 😥
seru bgt ffnya daebakk
gantung chingu
brhbng sequelny dh dpost
penasaranny cm stngh
kkk
seo keras kepala juga yaaa huhuu
yaaahhh..
kegugurannn….huhuhu
gmn itu nasib seungri,kai,vic???
sequelnya…mr n mrs cho berusaha bikin anak lgy..hahahaa
ntar anaknya jd anggota snat jg lgy
Aaaaawwwww (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩) kenapa baby cho harus mati… AaaaAaa kasian seokyu.. Tapi tak apa. Berjuanglah membuat lagi baby cho.. *uppsss* hheehhee good story eon yeeeeyyy !!! (˘▽˘ʃƪ)
huaaa!! andwee!! baby cho nya meninggal 😥 di tunggu sequelnya chingu, dan semoga seokyu bahagia :))
Hiks..hiks..hiks
unnie kok gak happy ending??knp baby chony meninggal??
Sedih bnget…
Buatin sequelny unnie…
Tpi happy ending
Huwaa~ beginikah akhir dari Mr en Mrs Cho?? Hiks~ sequell 😉
kereeenn ^^
Endingnya gantung dan aku juga kurang tau sama apa yg terjadi di ruangan itu
yah,.. eonnie ko end??? trus itu gmn dgn yg lain nya???
yaahhh .. kok end ..
gantung tuwh T_T
sequel eonie !! >,<
Aku terharu bgt,serasa pngen nangis,
tp msh bngung,ini sad apa happy ending ya?
yahhhhh ko gini endingnya, tapi part ini aku bener2 suka d part ini aku bener2 kocok emosinya bener2 menegangkan, sedih + terharu akhirnya damai juga berkat tim yg kompakkk untuk suatu tujuan keamanan & kedamaian
Daebakkkkkkk
.. aaaaaaa
kasian mr and mrs cho ,,, baby chonya gag ad..
trus gmn nasibnya donghae, yoona, tiffany ,sama siwon ???
masih banyak pertanyaan di kepalaku eonni ..
Padahal belum baca part2 sebelumnya & br baca part ini pertama kali airmata gw ud meleleh. T_T
Sedih bgt saeng endingnya..seokyu mesti kehilangan baby nya..
Hi thor salken ya aku readers baru iseng2 jelajah ff kyu oppa eh nemu ff ni sungguh ini ff kereng bngt baru nemu yg kaya gini,tapi kenapa harus sad ending sungguh pas seoyoon ke tembak air mata aku jatuh gitu aja sekali lagi salken dan maaf cuma komen di ahir soal pngn cpt tau endingnya gimana dan syng sekali sebagian fart pake PW sehingga aku loncat v walaupun cuma baca sebagian tapi pil nya dpt bngttt… ijin baca ff yg lainnya juga ya dan tenang aku bukang SR ko tapi kalo ff nya udah sampe ending paling aku komen di fart END hehe sama aja ya..tapi sepeti itulah aku terkadang bukan gk mau komen hanya saja kalo udah ada fart END udah pngn cpt tahu ahirnya gimana 😀 ..
ah maaf tipo seohyun bukan seoyoon
Wah akhirnya selesai juga ff nie,tapi endingnya sedih banget qw sampai ikut”an nangis gara” ngeliat mrs cho sedih kehilangan baby cho…
Ah gantung ,
kasian seokyu sekilas kaya film city hunter ya , sama2 menceritakan tentang balas dndam
Huhuhwaaaa hiks.hiksss…endingnyaa sedihh baby chonya udh tenang disana..nyesekk..ini gara2 kai niehhh..huuuffff
hiks hiks… sampe nangis aq bcanya…. sedihhhh 😥
Meskipun Baby Cho harus pergi T.T Endingnya tetep Kereeen..
Kasih jempol buat aouthor..
eon, maaf aku komen dibagian akhirnya hehe._.v ya Tuhan aku bener bener ngehayatin ceritanya ampe ngilu sendiri waktu ada bagian ‘darah’ nya. Hhh lanjutt pengen baca sequel nyaaaa. Daebak!!!!! 🙂
ommo bnr2 mnegangkn!!
ksian seo jd umpn n hrus trtmbsk n khilanggan byinya!!
kyuppa jg psti trtekn bgt ma kjadian nie!!
untung seo ny msih bsa d slmtkn!!
it vic n tmn2nya gmn nsibnya!!
trz presiden jg??
seo ksian bgt d jdiin umpan ma vic n tmen2nya!!
seo jg hrus trtmbakn khilangan bayinya!!
kyuppa jg psti trtekn bgt ps kjadian it!!
bbingung hrus mlih yg mn??
smntara nyawa istrinya trancam!!
untungnya seonya brhsil d slamatkn!!
tp it nsib vic n tmn2nya gmn??
nsib presiden jg gmn??
Hwaaaaaa~~
Seru!tapi kok baby cho-nya tiada 😦
knpa jd menyedihkan ky gini?
hiks,,,hiks,,,T_T
nggak tau ah. pokoknya nih ff gila keren
Wahhh daebak ceritanya thor,,,fighting utk buat cerita seokyu yg lain^^