[FF] My Naughty King / Sequel of My Naughty Prince (Chap 02)

 

Judul FF  :

MY NAUGHTY KING / Sequel of My Naughty Prince (Chapter 2)

Special Edition : SUPER HONEY MOON 

Nama Author :

Similikiti_balabala

Cast :

Cho Kyu Hyun as Raja Kyu

Seo Joo Hyun as Permaisuri Seohyun

Choi Siwon as Pengawal Siwon

Lee Donghae as Asisten Donghae

Genre :

Romance, Family, Friendship, Comedy

Type:

Chapter 2 (Super Honey Moon =D)

 

Hohoho .. chingudeul!! Author bawa chapter khusus yang membahagiakan =D

Ini edisi “the making of  Little Prince/Princess”. Tapi tenang aja koo, author ga kasih NC =P 

Pokoknya di chapter ini, kita berbahagia dan bersenang-senang dulu ya bareng Raja Kyu dan Permaisuri Seohyun. Sebelum nanti di chapter selanjutnya, author buat merana kehidupan mereka =P

Hihihi .. pada ga sabar kan?? Langsung baca aja deh … Happy reading!! =D

 

Author’s pov

            Raja Kyu tampak mondar mandir di ruang pribadinya. Ia begitu tak sabar menunggu kedatangan dua orang namja yang sedari tadi dipanggilnya. Beberapa menit kemudian, dua orang namja yang ditunggu-tunggu oleh Raja Kyu tiba dan memasuki ruang pribadi Raja Kyu dengan langkah santai. Mereka memberikan salam dan membungkuk hormat pada sang raja.

“Ah, kajja! Kajja! Kemarilah!” seru Raja Kyu dengan penuh semangat sambil mempersilahkan Asisten Donghae dan Pengawal Choi Siwon untuk duduk di sofa.

“Ne, Yang Mulia Raja … Ada apa memanggil kami berdua ??” tanya Pengawal Choi Siwon penasaran. Begitu juga dengan Asisten Donghae.

“Uhmm … Itu … Anu … Sebenarnya ini tidak begitu penting … Tapi …” ucap Raja Kyu ragu-ragu.

“Tapi apa Raja??” potong Asisten Donghae begitu tak sabar.

“Aah, menurut kalian bagaimana cara seorang namja untuk … untuk … mengajak seorang yeoja untuk … untuk … melakukan hal itu …??”

“Melakukan apa Raja??” tanya Pengawal Siwon masih tak mengerti.

“Itu … Aaahh … Masa kalian tidak mengerti??!”

“Mian, Raja … Kami sama sekali tidak mengerti …” ujar Pengawal Choi Siwon dan Asisten Donghae kompak.

“Itu … maksudku … bagaimana cara mengajak seorang yeoja untuk melakukan hubungan yadong …”

“Mwoooo?!!” pekik Pengawal Choi Siwon dan Asisten Donghae berbarengan. Mereka tak mengira jika panggilan Raja Kyu hanya untuk menanyakan hal tersebut. Namun, sebagai seseorang yang menghormati raja, mereka berusaha untuk bersikap tenang. Mereka kembali mengubah wajah kaget mereka untuk tetap normal seperti biasa.

“Ne, apa kalian tahu bagaimana caranya ???”

“Uhmm … Apakah selama ini Raja tidak pernah melakukan hal itu dengan Permaisuri??” tanya Asisten Donghae sambil menahan tawa. Sejujurnya ia geli melihat tingkah laku sang raja. Bagaimana mungkin sang raja sama sekali belum melakukan hal itu pada sang permaisuri. Padahal usia pernikahan mereka hampir memasuki dua bulan.

“Tentu saja belum …”

“Mwooo??? Jinjja???!” pekik Pengawal Choi Siwon dan Asisten Donghae lagi secara kompak.

“Aahh … sudahlah. Aku tahu pasti kalian berpikir bahwa aku payah. Tapi … tapi … Permaisuri itu sangat ketat mengawasiku di dalam kamar. Bahkan baru beberapa minggu ini aku diperbolehkan tidur satu ranjang dengannya …”

“Mwooo??!!”

“Aissshhhh … Kalian meledekku?!!” bentak Raka Kyu kesal.

“Ani Raja! Ani! Kami hanya kaget saja dengan cerita Raja …” jawab Asisten Donghae gelagapan. Ia seram menatap wajah Raja Kyu yang begitu seram.

“Makanya itu aku memanggil kalian ke sini untuk memberitahuku … Tapi kalian jangan bilang siapa-siapa ya? Ini rahasia kita bertiga. Aku malu kalau sampai staf kerajaan lain tahu bahwa rajanya sangat payah. Aaaiiiisssshhh … sebenarnya bukan aku yang payah, tapi Permaisuri Seohyun yang galak padaku …”

Pengawal Choi Siwon dan Asisten Donghae kembali terkekeh mendengar cerita dari sang raja. Mereka sama sekali tak habis pikir jika sang raja benar-benar payah.

“YA! Pabo! Kenapa kalian malah menertawakan aku?? Kalian puas mendengar semua ini??” omel Raja Kyu tak terima.

“Ahahahahaha ….” Tanpa sadar Asisten Donghae melepas tawanya hingga menggelegar ke seluruh ruang pribadi Raja Kyu. Ia benar-benar tak bisa berhenti tertawa. Sementara itu, Pengawal Choi Siwon yang berada di sampingnya juga tertawa kecil sambil sesekali mengguncang-guncangkan bahu Asisten Donghae karena disadarinya Raja Kyu tengah menyipitkan matanya pada mereka berdua.

“Mianhae Raja .. Jeongmal mianhae … Ahahaha …” ucap Asisten Donghae sambil berusaha mengatur napasnya.

“Aku … Aku … Aku hanya geli dengan cerita raja. Aku pikir selama ini kalian sudah melakukan berapa puluh kali ronde, ternyata … Ahahahaha …” lanjut Donghae sambil tetap tertawa.

“Ne, Raja. Aku juga tidak bisa membayangkan bagaimana raja melewati setiap malam bersama permaisuri. Apa kalian hanya bermain gunting-batu-kertas?? Ahahaha …” timpal Pengawal Choi Siwon tak mau kalah.

“Aiissshhh … kalian ini. Sudah! Sudah! Aku sudah cukup terhina di depan kalian. Sudah kuduga jika hal ini akan terjadi …”

“Baiklah Raja, aku akan memberikan beberapa tips untuk Raja …” ujar Pengawal Siwon mulai serius berbicara.

“Pertama-tama Raja harus menciptakan suasana romantis untuk sang permaisuri. Misalnya, memberikan bunga setiap menjelang tidur atau mungkin membelikan benda-benda yang ia inginkan …” lanjut Pengawal Siwon dengan mantap.

“Ne, benar. Dengan begitu permaisuri akan merasa diperhatikan oleh Raja dan ia pasti akan merasa tidak enak jika harus menolak permintaan Raja,” tambah Donghae.

“Jinjja??”

“Ne, Raja. Kemudian tips kedua. Raja bisa mengajak sang permaisuri untuk berdansa dengan lagu-lagu ballad. Saat berdansa, Raja harus mengeluarkan puisi ataupun kata-kata romantis untuk permaisuri. Dengan begitu, pasti permaisuri akan terhanyut dalam suasana romantis. Jika sudah begitu, Raja harus memberanikan diri untuk … untuk … membelai lembut rambutnya, menatap dalam matanya, dan juga … mencium bibirnya … Jangan biarkan permaisuri melepaskan ciuman itu. Dan pada saat ciuman itu masih berlangsung, Raja segera mendorong tubuh permaisuri secara perlahan ke dalam ranjang tidur. Uhmm .. aku rasa Raja tahu apa yang selanjutnya harus dilakukan … Hehehe …” jelas Asisten Donghae panjang lebar disusul dengan anggukan Pengawal Siwon tanda setuju.

“Uhmm .. sepertinya kalian jauh lebih berpengalaman daripada aku. Apa kalian pernah melakukannya? Memangnya kalian pernah melakukan dengan siapa?” selidik Raja Kyu pada mereka berdua.

“Ani! Ani Raja! Kami tidak pernah melakukannya pada siapapun. Hal yang seperti itu kan memang wajib diketahui oleh para namja dewasa agar mereka tidak payah saat bersama dengan orang yang mereka cintai …”

“Mwo??? Jadi kalian pikir aku ini payah??!! Aiissshhh …” bentak Raja Kyu sambil melempar bantal ke wajah mereka berdua.

“Ani Raja! Maksud kami …”

“Sudahlah … lantas bagaimana jika permaisuri tetap tidak mau?? Masalahnya dia sangat jago karate. Dia beberapa kali membantingku pada saat aku sudah berada pada posisi yang tepat.”

“Aahh .. itu karena Raja terlalu memaksa permaisuri untuk melakukan hal itu. Bagaimanapun juga, Raja tidak boleh meminta secara terang-terangan. Aku yakin kalau Raja mengikuti saran dari kami, pasti Raja tidak akan diperlakukan kasar oleh permaisuri …” ujar  Pengawal Siwon setengah berbisik.

“Ne … selama ini aku memang selalu minta secara langsung …”

“Raja, dengarkan aku. Kalau kau ingin meminta seorang yeoja untuk melakukan hal itu, kau perlu bersabar. Kau jangan terburu-buru. Kau perlu melakukan sesuatu hal yang tidak pernah dibayangkan oleh yeoja itu …” sahut Donghae menambahkan.

“Ne, baiklah. Aku akan mencoba saran kalian … Tapi …”

“Tapi apa, Raja??”

“Uhmm .. sepertinya alasan lain permaisuri selalu menolak karena ia masih belum menginginkan seorang anak. Bagaimana ya??”

“Ah, tenang saja Raja! Ada sesuatu yang akan membantumu …”

“Sesuatu??”

“Ne, kau harus menggunakan alat pengaman … Hehe …” usul Pengawal Siwon dengan senyum penuh arti.

“Aigooo … kau pintar! Kenapa dari awal aku tidak terpikir alat itu ya? PABO!!”

“Kalau begitu, sukses untuk Raja …” ucap Pengawal Siwon dan Asisten Donghae berbarengan.

“Ne, sekarang kalian boleh pergi. Kamsahamnida atas saran-sarannya …”

“Ne, Raja …” jawab Pengawal Siwon dan Asisten Donghae sambil membungkuk hormat. Tak lama mereka berdua segera pergi meninggalkan ruang pribadi Raja Kyu sambil terkekeh mengingat kembali cerita lucu sang raja.

“Aigoooo …. Akhirnyaaaaaaa … Jagiya, tunggu aku!!” ujar Raja Kyu begitu bersemangat sambil tertawa puas.

***

            “Yang Mulia Raja, ini juga harus dibeli .. yang ini juga .. lalu ini … dan ini .. itu juga … Hmmm … Aaahh … berikutnya ini juga …” sahut Asisten Donghae sambil memasukkan satu per satu barang-barang yang terpasang di etalase swalayan. Raja Kyu tampak bingung dengan semua barang yang sekarang berada di keranjang dorongnya.

“Donghae-ssi … menurutku ini juga perlu … lalu ini .. kemudian ini … dan ini …” ujar Pengawal Siwon tak mau kalah. Ia juga turut memasukkan barang-barang tanpa persetujuan Raja Kyu.

“YA! Kalian ini mau merampok?!! Apa mungkin semua barang-barang ini dibutuhkan??” tanya Raja Kyu bingung sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

“Tenang saja Raja. Percayakan semua ini pada kami. Raja tidak ingin super honey moon-nya gagal bukan??” ucap Asisten Donghae sambil terkekeh.

“Ne, Raja … Kami akan membantu Raja. Pokoknya Raja tidak perlu khawatir …” timpal Pengawal Siwon.

“Ne .. Ne … Tapi aku sama sekali tidak bisa memasak. Kenapa harus membeli semua bahan masakan ini?? Siapa yang akan memasak?? Lalu ini benda apa??”

“Ya! Raja! Kau tidak tahu benda itu??!! Jinjja??! Eottokhe, Siwon-ssi? Kenapa kita punya Raja yang seperti ini?” pekik Asisten Donghae sambil menunjukkan wajah pucat pasi.

“Raja, apa kau benar-benar tidak tahu??! Aigoooo … sepertinya akan sulit, Donghae-ssi!” seru Pengawal Siwon dengan ekspresi yang sama.

“Ne, aku sama sekali tidak tahu benda ini!”

“Raja, biar kuberitahu … Ini adalah .. itu … itu … Benda yang harus kau gunakan saat melakukan hubungan itu … Kau bilang, permaisuri masih belum ingin memiliki anak hingga lulus kuliah. Jadi, kau harus memakai ini jika ingin tetap berhubungan tanpa harus mengkhawatirkan kehamilan permaisuri …” bisik Asisten Donghae tepat di telinga sang raja. Pengawal Siwon ikut mendekatkan telinganya.

“Omooo! Jinjja?!! Ajaib sekali !! Ahahahaha …” girang Raja Kyu sambil mengangkat tinggi-tinggi benda yang dipegangnya setelah mengetahui apa fungsinya. Wajahnya terlihat berseri-seri.

“Aigooo … Raja! Turunkan! Turunkan! Kau mempermalukan kami saja! Lihat, orang-orang menatap kita semua!!” sahut Pengawal Siwon sambil meraih benda yang berada di genggaman tangan Raja Kyu.

“Kalian sungguh-sungguh membantuku … Ahahaha … Kalau begitu, nanti kalian akan kuberikan paket liburan gratis jika aku berhasil melewati super honeymoon ini …” janji Raja Kyu sambil tersenyum ceria.

“Jinjja?!! Ahahaha … kamsahamnida Raja …” jawab Asisten Donghae dan Pengawal Siwon berbarengan.

“Ne, aku janji … Kalian tinggal pilih kota atau negara mana yang akan kalian kunjungi.”

“Kalau begitu, apakah aku boleh mengajak seseorang juga, Raja?” tanya Asisten Donghae sambil tersenyum sumringah.

“Ne, bahkan keluarga boleh kau ajak. Siapapun …”

“Hmm … ani! Aku hanya akan mengajak seseorang …”

“Eh? Siapa? Siapa?” tanya Raja Kyu dan Pengawal Siwon kompak.

“Hehe … Aku akan mengajak Jessica untuk kencan …” ucap Asisten Donghae malu-malu.

“Aigooo … kau menyukainya??” tanya Raja Kyu kembali.

“Ne, Raja … Aku menyukainya sejak pertama kali kami bertemu di istana.”

“Baiklah … aku mendukungmu … Kalau perlu, aku mungkin bisa juga membantumu.” usul Raja Kyu.

“Jinjja, Raja??!”

“Ne … Ne … Kau bilang saja kalau perlu bantuanku …”

“Aigooo … kamsahamnida Yang Mulia Raja …” seru Asisten Donghae bersemangat sambil membungkukkan badannya. Raja Kyu tersenyum senang menyambut semua itu.

“Aaahh, bagaimana denganmu Pengawal Siwon? Apa kau juga akan mengajak seseorang? Apa ada seseorang juga yang kau suka di istana??” gantian Raja Kyu bertanya dengan Pengawal Siwon. Namun, seketika itu juga wajah Pengawal Siwon berubah. Ia seperti memendam sesuatu.

“Hmmm .. sebenarnya aku juga ingin mengajak seseorang kencan, tapi … tapi rasanya tidak mungkin …” jawab Pengawal Siwon tak bersemangat.

“Eh? Wae?? Apa yeoja yang kau sukai sudah punya namjachingu?” tanya Raja Kyu disusul dengan angguka Donghae.

“Ani! Dia … Dia … Ah, sudah lupakan saja, Raja …”

“Kajja, katakan saja. Siapa tahu aku dan Asisten Donghae bisa membantumu …”

“Aku ingin mengajak Putri Yoona .. Tapi sepertinya itu tidak mungkin .. Aku bahkan tidak tahu sekarang dia berada dimana …”

Kali ini Raja Kyu tak berkomentar. Ia merasa tidak enak dengan Pengawal Siwon. Ia tak tahu tahu harus mengucapkan apa pada namja di depannya tersebut.

“Ah, mianhae Raja! Aku hanya asal berbicara … Sudah lupakan saja … Jebal, kita membeli perlengkapan lain yang dibutuhkan …” ujar Pengawal Siwon berusaha mencairkan suasana. Ia segera mengambil alih pegangan kereta dorong yang semula digenggam oleh Raja Kyu dan berjalan perlahan mendahului Asisten Donghae dan Raja Kyu.

“Pengawal Siwon …” ucap Raja Kyu dengan nada bicara yang kaku.

“Aku akan berusaha membantumu … aku akan mencari Putri Yoona dan Pangeran Jong Woon. Dan mungkin, aku juga akan mengusahakan agar mereka kembali ke istana …” lanjut Raja Kyu. Mendengar pernyataan tersebut, Pengawal Siwon menghentikan langkahnya. Tiba-tiba ia merasa tidak enak dengan Raja Kyu.

“Yang Mulia Raja, jeongmal mianhae … Aku tidak bermaksud seperti itu … Aku … Aku hanya berbicara asal. Sudah kubilang lupakan saja …” balas Pengawal Siwon sambil membungkukkan badan 90 derajat.

“Ani! Kau tidak perlu bersikap seperti itu padaku. Semua itu akan aku lakukan bukan hanya untuk dirimu saja, tapi juga untuk Pangeran Sungmin, istana, dan juga mereka berdua …”

Pengawal Siwon tak mengira jika Raja Kyu begitu bijaksana. Ia menyadari bahwa Raja Kyu memanglah sosok raja yang tepat untuk menggantikan sang Appa. Ia sempat menyesal karena kesan pertamanya pada Raja Kyu tidak begitu baik.

“Yang Mulia Raja, kamsahamnida …” ujar Pengawal Siwon sambil kembali membungkuk hormat. Raja Kyu membalas dengan senyum kecil.

“Baiklah … sekarang kita menjalankan rencana selanjutnya!!” seru Donghae gembira disambut dengan senyum hangat Raja Kyu dan Pengawal Siwon. Mereka bertiga berjalan beriringan layaknya tiga orang namja yang telah bersahabat sejak lama.

***

            Pengawal Siwon dan Asisten Donghae berjalan mengikuti langkah kaki Raja Kyu yang terlebih dahulu berada di depan mereka. Mata mereka beredar ke seluruh sisi ruangan yang mereka lalui. Kedua tangan mereka penuh dengan barang-barang belanjaan yang begitu banyak. Sementara itu, Raja Kyu masih tetap asyik berbicara melalui i-phonenya. Seolah tidak mempedulikan dua orang namja yang berada di belakang, Raja Kyu tetap berbicara mesra dengan seseorang yang terhubung dengan i-phonenya tersebut.

“Jagiya … kau sedang apa?? Apa kau sedang memikirkan aku??” tanya Raja Kyu untuk ketiga kalinya pada Permaisuri Seohyun. Nada bicaranya terdengar begitu genit.

“Oppa!! Berapa kali kau akan menanyakan hal itu padaku? Hmmm … kau ini tidak pernah berhenti menggodaku.”

“Hmm … Bukankah kau merasa senang karena aku selalu menggodamu?”

“Ani! Itu sangat menyebalkan!”

“Jinjja?? Ne .. Ne … Kali ini aku serius. Apa kau sedang memikirkan aku?” tanya Raja Kyu kembali sambil tersenyum malu-malu. Pengawal Siwon dan Asisten Donghae yang sedari tadi mendengar percakapan Raja Kyu dan Permaisuri Seohyun hanya tersenyum geli dan saling bersikut tangan.

“Ya! Oppa! Kalau kau tidak mengubah pertanyaanmu, aku akan menutup telepon ini!” omel Permaisuri Seohyun.

“Ne .. Ne … Chankamma, jagiya! Aku mau bilang sesuatu padamu …”

“Ne, Oppa mau bilang apa??”

“Anata ga daisuki desu …” ucap Raja Kyu dengan lembut.

“Mwo? Kau bilang apa? Aku tidak mengerti Oppa. Tapi kedengarannya seperti bahasa jepang …”

“Ne … kau cari sendiri artinya, arrasoo?”

“Ani Oppa! Beritahu aku apa artinya. Aku penasaran …”

“Ani! Kau cari sendiri artinya …”

“Oppa, kau curang! Aku tahu kau lancar berbahasa Jepang, tapi aku kan tidak bisa sama sekali …”

“Kalau begitu belajarlah untukku …”

“Tidak mau!”

“Hmm .. ya  sudah. Aku tidak akan pulang menemuimu …”

“Mwo??”

“Ne, aku serius. Kau pikir aku main-main …”

“Ani Oppa! Aku akan mencari artinya untukmu. Chankamma!”

Tiba-tiba Raja Kyu merasa Permaisuri Seohyun sedang melakukan sesuatu dari balik telepon. Ia mendengar sedikit suara yang membuatnya begitu penasaran.

“Jagi, kau sedang apa?” tanya Raja Kyu tak sabar.

“Aku sedang mencari arti kalimat yang tadi Oppa sebutkan. Sekarang aku sedang mencari melalui internet …”

“Aaah, kupikir kau sedang apa … Oh iya, aku punya kejutan spesial untukmu nanti malam …”

“Kejutan spesial?!”

“Ne, kau tunggu saja. Nanti malam aku akan menjemputmu di istana …”

“Mwo?? Hari ini Oppa benar-benar membuatku penasaran.”

“Tentu saja! Aku senang membuat tomat merahku selalu merasa penasaran dan malu-malu di hadapanku …”

“Uhmm … Oppa menyebalkan!”

Raja Kyu tersenyum nakal. Ia membayangkan wajah Permaisuri Seohyun yang sedang memerah saat ini. Rasanya ia ingin mencubit gemas tomat merah itu.

“Oppa … Nado saranghae …”

“Mwo??”

“Ne, aku sudah tahu artinya. Dan itu jawabanku …”

“Coba kau ulangi …”

“Ani!! Tidak ada ulangan …”

“Jebal, ulangi!”

“Ani!”

“Ya! Sekarang kau yang menyebalkan!”

“Eheem .. Uhuk Uhuk Uhuk ….” ganggu Asisten Donghae dan Pengawal Siwon sambil berpura-pura batuk.

“Eh? Itu suara apa, Oppa?”

“Ah, ani! Ada dua namja aneh yang lewat di depanku …”

“Mwo? Memangnya Oppa sedang dimana?”

“Aku sedang mempersiapkan kejutan spesial untukmu ..”

“Jinjja?? Memangnya Oppa mau memberikan kejutan apa padaku?”

“Hmmm … nanti kau juga akan tahu.”

“Kajja Oppa, beritahu aku! Apa kau akan memberikan aku boneka keroro?”

“Eh? Sepertinya lebih dari itu …”

“Baiklah, aku akan menunggu kejutan spesial itu. Hwaitingg Oppa!!” seru Permaisuri Seohyun bersemangat.

“Ne … Ne … Persiapkan dirimu nanti malam, jagi …” ujar Raja Kyu sambil tersenyum penuh evil. Tak lama sambungan telepon mereka terputus.

“Aigoooo …. Ada yang hatinya bebrunga-bunga, Donghae-ssi …. Lihatlah Raja kita!” sahut Pengawal Siwon menggoda.

“Ne … sepertinya ada yang sudah tidak sabar melewati ritual nanti malam …” timpal Asisten Donghae sambil terkekeh.

“Ya! Kalian ini membuatku malu saja!”

“Baiklah, kalau begitu hwaitiiiinggg untuk Yang Mulia Raja !!! Kami akan mendukungmu!!” teriak Asisten Donghae dan Pengawal Siwon  berbarengan.

Tak lama, Asisten Donghae dan Pengawal Siwon mulai mengerjakan tugas mereka untuk memasak. Bermodalkan buku  resep masakan yang baru saja mereka beli, tanpa ragu, mereka berdua segera menyiapkan masakan untuk candle light dinner yang direncanakan mereka untuk sang raja dan sang permaisuri. Sementara itu, Raja Kyu asyik menghias sendiri kamar tidur yang akan menjadi saksi super honey moon-nya malam ini. Rumah yang sempat ia sewa bersama Permaisuri Seohyun sewaktu mereka melancarkan misi balas dendam kepada Permaisuri Cho Hyun Ri menjadi pilihan bagi Raja Kyu untuk memberikan kejutan special yang direncanakannya tersebut.

“Aahh, Seohyunnie … kita akan melakukannya di kamar ini …” ucap Raja Kyu begitu selesai memasang sprei dan bed cover bernuansa keroro di ranjang tidur.

Ia mengambil beberapa boneka keroro berukuran sedang yang semula masih berada di dalam kemasan pembungkus. Kemudian meletakkan boneka-boneka kodok itu di sepanjang sisi ranjang tidur.

“Ya! Katak hijau! Tugasmu hanya menemani tomat merahku. Tapi kau jangan ganggu kami, arrasso??” ujar Raja Kyu tepat di hadapan salah satu boneka keroro yang ia pegang. Senyum malu-malu menghiasi wajah Raja Kyu. Ia terus membayangkan bagaimana bulan madunya akan terlaksana nanti malam.

***

            Senja mulai menghias langit kota Seoul. Siluet jingga yang menghampar luas hingga ke cakrawala di angkasa membuat Permaisuri Seohyun berdecak kagum akan keindahannya. Ia tak mengira jika sekarang dirinya telah resmi menjadi istri seorang Raja. Bahkan hal ini tak pernah dibayangkan sebelumnya oleh sang permaisuri. Mengingat kembali bagaimana perjuangannya bersama sang suami untuk memperebutkan tahta kerajaan, ia benar-benar bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk melihat dunia ini lagi. Ya … ia pernah merasakan bagaimana sebongkah besi kecil menembus hingga ke tulang di dalam tubuhnya. Rasanya begitu dingin bahkan hingga menjalar ke pusat-pusat syarafnya. Dingin itu seketika membekukan semua aliran darah di seluruh tubuhnya. Membuat ia terbaring lemah dan juga tak berdaya.

“Jagiya …” sapa Raja Kyu begitu memasuki kamar tidurnya. Ia berjalan perlahan menghampiri sang permaisuri sambil menyembunyikan tangan yang membawa sesuatu di belakang tubuhnya

“Oppa …” balas Permaisuri Seohyun sambil tersenyum lembut.

“This is for you, my queen …” ucap Raja Kyu. Ia berlutut dengan gagah di hadapan sang istri sambil menyerahkan satu buket bunga anggrek putih. Senyum manis terhias di wajahnya. Hal itu membuat Permaisuri Seohyun hampir tak percaya.

“Oppa, inikah kejutan spesialmu?” tanya Permaisuri Seohyun sambil meraih buket bunga dari tangan sang suami. Ia menghirup aroma segar bunga anggrek putih yang terlihat begitu cantik.

“Hmmm … ini hanya permulaannya. Masih banyak yang akan kuberikan padamu …”

“Jinjja?? Aigooo … kau sangat romantis, Oppa!”

“Tentu saja! Kau baru sadar jika aku adalah namja yang romantis …”

“Tapi, kau tidak pernah melakukan hal romantis seperti ini sebelumnya. Kau hanya senang menggoda dan merayuku saja … “

“Kalau begitu, malam ini aku akan menunjukkan banyak hal spesial yang tidak pernah aku berikan padamu sebelumnya. …” ujar Raja Kyu sambil mengulurkan tangan kanannya pada Permaisuri Seohyun. Tangan itu segera disambut hangat oleh sang permaisuri. Tak lama, mereka berdua berjalan beriringan sambil bergandengan tangan.

Setengah jam berlalu, mereka tiba di sebuah rumah sewa pada salah satu pusat kota Seoul. Rumah sederhana itu kini berhiaskan lampu-lampu kecil yang terpasang hampir di seluruh dinding dan pagar halaman. Permaisuri Seohyun terpesona pada keindahan lampu-lampu tersebut. Ia tersenyum sambil terus memperhatikan pemandangan di taman.

“Oppa … kau yang menghias semua ini??” tanya Permaisuri Seohyun sambil keluar dari mobil. Ia hampir tak percaya dengan keindahan yang dilihatnya saat ini.

“Ne, aku yang menghias semua ini. Bagaimana menurutmu? Apa kau suka?” tanya Raja Kyu sambil sesekali melirik ke sudut taman, memastikan jika Asisten Donghae dan Pengawal Siwon tidak mengintip dirinya dan sang permaisuri.

“Ne … aku suka sekali, Oppa! Ini benar-benar romantis …” puji Permaisuri Seohyun.

“Baiklah, sekarang kau harus memakai ini …” ujar Raja Kyu sambil menghampiri Permaisuri Seohyun dan menutup mata sang permaisuri dengan sehelai kain.

“Kenapa Oppa menutup mataku?”

“Ada sesuatu lain yang ingin kutunjukkan padamu … Kajja!”

Raja Kyu menggandeng erat tangan Permaisuri Seohyun. Ia memandu jalan sang permaisuri dengan hati-hati ke dalam rumah. Senyum bahagianya terus mengembang karena sampai sejauh ini rencananya telah berjalan sesuai yang diharapkan.

Tiba di sebuah meja makan, Raja Kyu yang tepat berdiri di belakang permaisuri, segera membuka penutup mata Permaisuri Seohyun. Kali ini Permaisuri Seohyun tak kalah terkejut karena di hadapannya tersedia banyak hidangan istimewa lengkap dengan beberapa lilin yang menghiasi meja makan tersebut. Ditatapnya salah satu hidangan yang menarik perhatiannya. Satu piring spaghetty hangat yang dilumuri saus coklat berbentuk wajah keroro. Selain itu, terdapat juga macaroni schotel yang berhiaskan boneka keroro berukuran mini. Boneka keroro mini itu tertancap rapi di atas permukaan macaroni schotel dan tampak beberapa huruf hangul kecil yang dibawa oleh sang keroro mini. Penasaran dengan huruf-huruf itu, Permaisuri Seohyun berusaha untuk mendekat. Dibacanya satu per satu huruf tersebut dan seketika Permaisuri Seohyun merasa terharu.

“Oppa …” ucapnya sambil menutup mulut karena tidak tahan dengan perasaan harunya.

“Ne, jagiya …”

“Kau benar-benar melakukan semua ini untukku??”

“Ne, tentu saja! Apa kau suka??”

“Aku suka sekali, Oppa. Kamsahamnida …”

“Cheonma jagiya …”

Raja Kyu mencium lembut pipi Permaisuri Seohyun. Ia juga memeluk erat tubuh sang istri dari belakang.

“Kajja kita makan! Aku sudah lapar …” ujar Raja Kyu sambil melepaskan pelukannya dan menarik sebuah kursi untuk Permaisuri Seohyun.

“Gomawo, Oppa …”

“Hmmm … aroma masakannya sangat menggoda …”

“Oppa, apa semua ini adalah masakanmu??”

“Oh .. eh … Ne .. Ne .. Aku yang memasak …” jawab Raja Kyu berbohong.

“Omooo … kau belajar dari mana, Oppa? Bukankah kau tidak bisa memasak sama sekali. Saat membuat ramyeon saja, kau bahkan sama sekali tidak mengerti …” selidik Permaisuri Seohyun.

“Ah … Itu … Itu  …. Aku membeli buku resep masakan. Lalu aku membaca dan mencobanya.”

“Baiklah, aku akan mencoba semua masakanmu.  Sepertinya terlihat sangat enak …”

Permaisuri Seohyun segera mencicipi satu per satu masakan yang tertata rapi di hadapannya. Namun, tiba-tiba keningnya berkerut.

“Uhuk … Uhuk … Uhukk …”

“Ah? Jagi,  gwenchana??” tanya Raja Kyu khawatir sambil memberikan segelas air putih pada Permaisuri Seohyun. Diteguknya air putih tersebut oleh permaisuri. Kemudian ia menghela napas panjang.

“Aigoo Oppa … Apakah kau ingin menikah lagi?? Kenapa masakanmu semuanya asin? Rasanya membuat tenggorokanku tercekik …”

“Jinjja??” pekik Raja Kyu tak percaya. Tanpa pikir panjang, Raja Kyu mencicipi semua masakan itu juga.

“Uhuk .. Uhukk … Uhukkk …”

Spontan Raja Kyu terbatuk. Ia segera meneguk air putih dan menahan rasa geramnya pada Asisten Donghae dan Pengawal Siwon.

“Mianhae, jagi … Aku memang tidak pandai memasak …”

“Gwenchana, Oppa! Aku sangat menghargai usahamu. Aku benar-benar terharu kau telah melakukan semua hal ini untukku …”

“Gomawo, jagi. Oh iya, aku masih punya puding buah. Lebih baik kita makan itu saja.”

Raja Kyu membuka kulkas yang berada di dapur, kemudian mengambil satu piring puding buah. Ia juga menyuapkan Permaisuri Seohyun satu sendok puding buah.

“Hmmm … ini enak sekali, Oppa. Daebaaakk!! Oppa lulus membuat pudding buah!” seru Permaisuri Seohyun gembira. Ia mengambil paksa sendok yang berada di genggaman tangan Raja Kyu, lalu kembali menyuapkan pudding buah ke dalam mulutnya. Permaisuri Seohyun makan begitu lahap tanpa mempedulikan Raja Kyu yang juga ingin mencicipi pudding buah tersebut.

“Jagi, aku juga ingin mencicipi pudding buah itu. Berikan padaku!” ujar Raja Kyu tak mau kalah.

“Ani! Ini jatahku! Aku sangat lapar, Oppa! Kau makan saja semua masakan asin ini. Itu semua kan buatanmu …” tolak Permaisuri Seohyun sambil menjauhkan piring yang berisi pudding buah dari Raja Kyu.

“Jagi, kau tega sekali denganku … Aku ingin pudding buah juga …” pinta Raja Kyu sambil memasang wajah merana.

“Hmm…enak sekaliii!!” ledek Permaisuri Seohyun. Raja Kyu semakin penasaran. Ia mengejar Permaisuri Seohyun yang berlari membawa piring berisi pudding buah.

“Ya! Jagi-ya … Berikan padaku!”

Raja Kyu berhasil menangkap tubuh Permaisuri Seohyun. Kemudian ia merebut sendok yang berada di tangan sang permaisuri, lalu mengambil potongan pudding buah terakhir yang masih bersisa di piring.

“Omooo … ini enak sekaliiii!!” teriaknya gembira.

“Aissshh!! Oppa menghabiskan jatahku …” protes Permaisuri Seohyun sambil mengerucutkan bibirnya. Raja Kyu hanya terkekeh.

“Jagiya, bagaimana kalau sekarang kita berdansa?”

“Eh? Berdansa??”

“Ne, jebal!!”

Tanpa menunggu persetujuan Permaisuri Seohyun, Raja Kyu segera menarik tangan Permaisuri Seohyun menuju sebuah kamar.

KLIK!

Raja Kyu menekan tombol saklar lampu. Seketika terlintas di mata Permaisuri Seohyun pemandangan indah di dalam kamar tidur itu. Permaisuri Seohyun masuk mendahului Raja Kyu. Ia langsung memeluk gemas salah satu boneka keroro berukuran sedang yang banyak berjajar di sisi ranjang. Matanya mengedar ke seluruh ruangan dan diamatinya lampu hias berwarna hijau yang tertempel di dinding kamar tersebut. Lampu-lampu itu memancarkan sinar berwarna hijau lembut. Aroma wangi lavender juga terhirup masuk ke dalam celah hidung sang permaisuri.

“Oppa … ini benar-benar romantis. Saranghae, Oppa …” ucap Permaisuri Seohyun sambil tersenyum.

Perlahan Raja Kyu menutup pintu kamar rapat-rapat lalu menguncinya. Ia berjalan menghampiri Permaisuri Seohyun lalu mengulurkan tangannya pada sang istri.

“Mari kita berdansa …” ajak Raja Kyu. Permaisuri Seohyun menerima ajakan tersebut. Ia meraih tangan Raja Kyu dengan lembut lalu membiarkan sang suami mendekap tubuhnya dengan mesra. Sesaat tangan Raja Kyu mengeluarkan i-phone dari saku jasnya kemudian memasang lagu ballad yang akan mengiringi dansa mereka. Diletakkannya i-Phone tersebut pada meja kecil di samping ranjang tidur dan ia pun memulai dansa bersama Permaisuri Seohyun.

Permaisuri Seohyun menyandarkan kepalanya ke dalam pelukan Raja Kyu. Ia memejamkan mata, merasakan alunan musik yang mengiringi langkah kakinya dan langkah kaki suaminya. Ia kembali membayangkan pertemuan pertamanya pada Raja Kyu. Ia juga membayangkan bagaimana sosok itu selalu menggodanya. Sesekali bibir mungil Permaisuri Seohyun tersenyum kecil. Baginya, kehidupan sekarang yang ia jalani benar-benar beruntung. Walaupun kehidupannya dulu penuh dengan cobaan, namun Permaisuri Seohyun selalu percaya bahwa dirinya akan selalu diberikan kemudahan. Ia ingat betul saat pertama kali dirinya harus kehilangan sosok yang sangat ia sayangi, yaitu sang appa. Waktu itu ia masih sangat kecil untuk menerima kenyataan itu. Namun, ia selalu tegar dan tidak cengeng sehingga Permaisuri Seohyun pun tumbuh menjadi sosok yang kuat dan  tegar. Belum lagi kenyataan lain yang membuat ia harus kehilangan orang yang disayanginya lagi untuk kedua kali, yaitu sang umma. Sejak saat itulah, Permaisuri Seohyun semakin tumbuh menjadi gadis mandiri. Ia bahkan selalu berusaha untuk tidak merepotkan ahjumma dan ahjussinya. Sampai pada akhirnya, cita-cita Permaisuri Seohyun untuk masuk ke dalam istana pun terwujud. Ia bahkan bertemu dengan seseorang yang kini menjadi bagian dari hidupnya. Seseorang yang ia cintai. Seseorang yang benar-benar menjaga dan membuat hari-harinya selalu dipenuhi dengan kenangan indah.

“Jagi-ya … kau sedang memikirkan apa?” tanya Raja Kyu ketika disadari sang istri hanya diam saja di dalam pelukannya.

“Aku memikirkan kehidupan masa kecil. Aku rindu pada Appa dan Umma. Aku juga rindu pada ahjumma dan ahjussi. Sudah lama aku tidak bertemu mereka …”

“Hmmm … setelah kau ujian semester minggu depan, apa kau mau berkunjung ke rumah ahjussi dan ahjumma? Aku belum pernah ke rumah mereka, kenapa kita tidak ke sana saja?” usul Raja Kyu.

“Jinjja?? Aku setuju, Oppa!” jawab Permaisuri Seohyun bersemangat sambil melepas pelukan Raja Kyu.

“Tentu saja! Kalau perlu ahjussi dan ahjumma kita ajak berlibur ke suatu tempat …”

“Aigooo … Oppa! Kau baik sekali … Gomawo, Oppa …” ucap Permaisuri Seohyun penuh gembira. Refleks ia mengecup lembut pipi kanan Raja Kyu. Hal itu membuat Raja Kyu tersontak kaget.

“Eh?”

“Wae Oppa??”

“Ani! Aku hanya kaget kau menciumku …”

“Hahaha … bukankah Oppa selalu ingin aku cium?” goda Permaisuri Seohyun.

“Aahh … arrasso. Sepertinya kau mulai berani menggodaku.”

Tanpa ragu, Raja Kyu segera menggendong Permaisuri Seohyun dengan  kedua tangannya. Ia membaringkan tubuh sang permaisuri dengan hati-hati di atas ranjang tidur.

“Eh, Oppa?” Permaisuri Seohyun tampak bingung. Ia melihat Raja Kyu mulai membuka jas hitam yang dikenakannya.

“Ne …” jawab Raja Kyu santai.

“Uhmm … Apa yang kau lakukan?” tanya Permaisuri Seohyun sambil bangkit duduk. Ia membenarkan rambut panjangnya yang sedikit berantakan.

“Jagiya, saranghae …” ucap Raja Kyu sambil menatap dalam Permaisuri Seohyun. Ia meraih tangan sang permaisuri dan mencium punggung tangannya dengan lembut.

“Oppa …” jawab Permaisuri Seohyun gugup. Jantungnya mulai berdetak cepat.

“Jagi, apa kau bahagia hari ini?”

“Ne, Oppa. Aku benar-benar bahagia … Gomawo atas semua kejutan special yang kau berikan padaku, Oppa …”

“Ne, cheonma jagi. Aku senang bisa membuat bahagia hari ini …”

Perlahan Raja Kyu mendekatkan wajahnya pada wajah Permaisuri Seohyun. Ia memperhatikan wajah sang permaisuri yang terlihat begitu tegang. Dilihatnya sang istri memejamkan mata seolah pasrah dengan apapun yang akan terjadi. Ia juga mendapati Permaisuri Seohyun menggigit bibir bawahnya dengan takut, bahkan tangannya tampak meremas boneka keroro yang berada di sampingnya.

Namun Raja Kyu tak mempedulikan hal itu, ia mulai menempelkan bibirnya pada bibir mungil Permaisuri Seohyun. Meraih tubuh permaisuri jauh lebih dekat ke dalam pelukannya. Mengecup lembut, melumat, dan mendorong perlahan bibir Permaisuri Seohyun. Setelah dirasakan tidak ada penolakan dari sang permaisuri, Raja Kyu segera mendorong tubuh permaisuri ke dalam ranjang. (#teeettt … skip … tapi ini udah jadi loh super honey moon-nya. Kekekek~ #PLAK)

Sementara itu, di sebelah kamar Raja Kyu dan Permaisuri Seohyun, tampak Asisten Donghae dan Pengawal Siwon merapatkan telinga mereka pada dinding kamar yang bersebelahan dengan kamar sang Raja. Mereka berusaha menangkap suara-suara yang tercipta dari sebelah kamar.

“Ya! Donghae-ssi … kenapa aku tidak mendengar suara apapun dari tadi …” ujar Pengawal Siwon sambil berkedip.

“Mungkin mereka baru memulai tahap pemanasan. Kekekek~” balas Asisten Donghae sambil terkekeh membayangkan apa yang terjadi pada sang Raja.

“Ne, benar … Ahaha … Apakah Raja benar-benar berhasil malam ini? Kalau dia tidak berhasil, kita tidak akan liburan …”

“Tenang saja! Aku yakin kali ini pasti Raja berhasil. Kita kan sudah memberikan semua tips padanya …”

“Hmmmpffhh … Aaaahhhh … Opp … Oppaaaa … Oppaa …” erang sang permaisuri. Suara itu terdengar oleh Asisten Donghae dan Pengawal Siwon.

“Dengar! Dengar! Suara itu … Kita berhasil, Siwon-ssi …” teriak Asisten Donghae kegirangan.

“Syuuttt!! Kau jangan berisiiikk! Nanti permaisuri tahu kalau kita ada di sini.

“Ne … Ne …”

***

Keesokan paginya …

“Aaaaaaaaaaakkkkkkkkk!!!” jerit Permaisuri Seohyun ketika ia bangun dan menyadari apa yang telah terjadi semalam.

“Jagi, wae?? Kau membuatku kaget …” tanya Raja Kyu sambil mengucek-ngucek matanya. Ia terbangun karena jeritan keras dari sang permaisuri.

“Oppa, kita telah melakukan hal itu … Kita … Aaaaaaakkkkk!!!” jerit Permaisuri Seohyun kembali. Kali ini lebih histeris.

“Jagi, tapi kita kan sudah menikah, kenapa kau takut seperti itu??”

“Ya Oppa! Bagaimana kalau aku hamil?? Aku kan belum menyelesaikan studiku.”

“Tenanglah, jagi. Semalam aku memakai … Uhmmm … Aiiiissshhhh, aku lupaaaa!!”

“Eh? Apa maksud Oppa??”

“Uhmm … Semalam aku telah menyiapkan alat pengaman, tapi ternyata aku lupa memakainya …”

“Ya Oppa!! Jadi Oppa sudah merencanakan semua ini! Pantas saja Oppa memberikan aku banyak kejutan! Oppa menyebalkaaaann!!” omel Permaisuri Seohyun sambil memukul-mukul Raja Kyu dengan semua boneka keroro yang berada di sekitarnya.

“Jagi, mianhae … Habis aku tidak tahan. Bagaimana mungkin aku bisa menahan sementara kita berada di dalam satu kamar setiap malam.”

“Pokoknya kalau aku hamil nanti, Oppa harus bertanggung jawab!!”

“Tapi aku kan sudah bertanggung jawab, aku sudah menikahimu secara sah di gereja.”

“Ani! Bukan itu maksudku! Kalau aku hamil, Oppa harus membantu aku mengerjakan semua tugas-tugas kuliahku! Oppa juga harus membantu aku belajar pada saat ujian! Oppa juga harus selalu memijat punggungku jika aku lelah sepulang kuliah!”

“Mwo???!! Tapi jagi …”

“Tidak mau tahu!! Huuuhh ….”

Tanpa mempedulikan Raja Kyu, Permaisuri Seohyun segera pergi ke kamar mandi.

BRAAKK!!

Sementara itu, Raja Kyu hanya menatap pasrah pintu kamar mandi yang baru saja terbanting keras.

TBC

***

            Oke deh … sekian super honey moon-nya =D

Author ketawa2 sendiri pas buat scene Asisten Donghae dan Pengawal Siwon ikutan repot ngurusin super honey moon rajanya

Rempong deh -___-

Tapi, akhirnya berhasil juga ya rencana mereka

Prok! Prok! Prok!

Applause buat Asisten Donghae dan Pengawal Siwon!!! =D

Jangan lupa komen yaa …

Gomawo 

Bai Bai